SKUADRON 600 WING UDARA 2 MENDUKUNG LATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA KOARMADA II TAHUN 2019 SEARCH AND RESCUE DI SELAT BALI
Selat Bali yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali dinilai menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan. Faktor gelombang tinggi hingga kerusakan kapal kerap menjadi pemicu kecelakaan. Sehingga, dibutuhkan kesiapan seluruh elemen untuk antisipasi maupun evakuasi saat kecelakaan terjadi, Minggu (24/11/19)
Untuk meningkatkan kesiapan tersebut, dilaksanakan Latihan SAR gabungan berskala besar di Selat Bali. Latihan ini melibatkan seluruh unsur SAR yang ada di Ketapang dan Gilimanuk. Mulai dari TNI AL, AD, Polairud, Basarnas, Tim kesehatan dan pelabuhan. Dalam Manuver lapangan kali ini diskenariokan bahwa KMP Trisila Bhakti II mengalami kandas di Selat Bali, Minggu, 24 November 2019.
Peristiwa ini langsung direspon Basarnas dan berkoordinasi dengan seluruh unsur SAR. Mulai TNI AL/AD, Polairud, maupun pelabuhan, pada latihan ini TNI AL kususnya Puspenerbal melibatkan unsur udara yakni Pesud Casa NC212 U-6216 yang masuk dalam jajaran Skuadron 600 Wing Udara 2, yang juga mempunyai beberapa fungsi tambahan termasuk salah satunya adalah SAR (Search And Rescue).
Untuk memastikan lokasi kejadian, diterbangkan pesawat Casa NC-212 U-6216 dengan Capt. Pilot Ltt. Aditya Mulyarajasa dan co-pilot Ltt. Andre, setelah memastikan lokasi kejadian Crew pesawat menandai tempat tersebut dengan menjatuhkan smoke marker di titik tenggelamya kapal. Evakuasi terhadap korban dilakukan dari jalur laut dan udara. Untuk evakuasi jalur udara menggunakan satu unit Heli Bell412 HU- 4206 milik TNI AL dengan Capt. Pilot May. Hadi Priyo dan co-pilot Ltt. Dito menggunakan sarana hoist.
Dengan adanya latihan ini diharapkan semua akan paham bahwa penanganan SAR tidak dilakukan sendiri-sendiri. Disamping meningkatkan profesionalitas prajurit TNI AL juga meningkatkan profesionalitas unsur SAR di wilayah Banyuwangi dan Gilimanuk.
Anda pembaca ke 491 dari 491