Kamis, 7 November 2019 – Pesawat Casa NC-212 lalu-lalang di atas langit Bandara Internasional Juanda. Pesawat milik Skuadron Udara 600 Wing Udara 2 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) sedang menjalani latihan. Tidak lama mengudara, satu per satu muncul penerjun dari ketinggian 10.000 kaki untuk mendarat di target yang sudah ditentukan.

Kegiatan Penerjunan Free Fall diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai seorang pasukan Khusus TNI AL dalam hal teknik masuk dan keluar pesawat, melayang, mengemudi, melipat parasut, teknik mendarat, teknik penguasaan prosedur emergency dan penguasaan tumpuan udara terbatas, sehingga siap mengaplikasikannya dalam kedinasan sebagai Pasukan Pengintai dan Penyelidik dalam Operasi Amfibi, Operasi darat serta tugas-tugas khusus lainnya secara tim maupun perorangan. Selain untuk mengasah kemampuan, latihan ini juga ditujukan untuk merayakan HUT Marinir ke 74. 

Dengan menggunakan Pesawat CASA NC-212 ini dapat  melatih kemampuan awak Pesawat Udara dalam hal ini Skuadron 600 Wing Udara 2, Pusat Penerbangan TNI Angkatan laut. Yang bertugas membawa para penerjun menuju ke ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut. Dari atas pesawat, Pilot terus mginformasikan kondisi arah dan kecepatan angin. Informasi ketinggian juga terus disampaikan.

Mulai ketinggian 9500 kaki, pintu belakang pesawat persiapan dibuka. Siswa bersiap, setelah ketinggian mencapai 10.000 kaki, Penerjun satu per satu loncat dari pesawat.

Pilot dilatih untuk dapat membaca arah cepat angin, sehingga dapat menentukan kapan saat yang tepat untuk menerjunkan para penerjun, agar seluruh penerjun dapat mendarat di tempat yang telah ditentukan dengan selamat. Latihan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan personel dalam melaksanakan tugas pokok Skuadron 600 yaitu sebagai Skuadron Udara Angkut Taktis. Dimana dalam setiap penugasan setiap personel dituntut untuk Tanggap, Tanggon dan Trengginas sesuai dengan semboyan yang dimiliki oleh Skuadron Udara 600.