KOMANDAN SKUADRON 400 WING UDARA 2 PIMPIN UPACARA HASTA PORA PADA PERNIKAHAN PRAJURITNYA
Majalengkah
Diposkan oleh renbang 16 November 2019 pukul 09:20:25PM
Update terakhir 16/11/2019, 09:25:01PM

Reporter : Pen_Wing2
Editor : MaySolik
Fotografer : Pen_Wing2

Majalengka, 16 Nopember 2019. Hakekat upacara tradisi pernikahan prajurit di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan penghormatan dan kebanggaan bagi seorang prajurit TNI AL yang akan melangsungkan pernikahan pertama kali. Upacara ini menggambarkan secara simbolik bahwa seorang prajurit telah memaauki gerbang kehidupan berumah tangga secara resmi yang menuntut tanggung jawab lebih banyak sebagai seorang suami maupun istri.
 
Hasta pora adalah salah satu upacara tradisi pernikahan bagi Bintara maupun tamtama TNI AL yang akan memasuki jenjang kehidupan berumah tangga sebagai wujud penghormatan dari sesama Bintara atau Tamtama. Tradisi ini dimana kedua mempelai akan melewati Gapura Kehormatan yaitu Gapura Hasta dilakukan oleh rekan rekannya yang masih lajang dengan formasi bersaf saling berhadapan berbentuk lorong dengan melakukan penghormatan militer yang merupakan lambang kehormatan bagi kedua mempelai yang memasuki geebang kehidupan berumah tangga oleh secara simbolik melambangkan bahwa kedua mempelai siap menjalani gerbang hidup bersama. 
 
Berikutnya kedua mempelai akan melaksanakan payung pura dengan formasi melingkar berbentuk payung hasta merupakan lambang penghormatan kepada kedua mempelai yang memasuki kehidupan berumah tangga.
 
Prajurit Skuadron 400 Wing Udara 2 yang telah melangsungkan pernikahan atas nama Kls LPU Yoga Febriyanto dengan saudari Epa Purnamasari S.H di Majalengka.
 
Momentum ini sangat bersejarah bagi kedua mempelai karena seorang Komandan yang bertindak atas nama keluarga besar TNI Angkatan Laut yaitu Komandan Skuadron 400 Wing Udara 2 Mayor Laut (P) Sugiran telah meresmikan mempelai wanita menjadi keluarga besar TNI Angkatan Laut dan Jalasenastri.
 
Ini juga merupakan wujud kepedulian seorang Komandan terhadap anak buahnya untuk memberikan penghormatan dan kebanggaan bagi anak buah dan keluarga mempelai. Kedua mempelai juga mengucapkan Ikrar Wira  Satya Tama/ Janji setia di hadapan Irup dalam hal ini Komandan Skuadron 400 Wing Udara 2 yaitu janji setia  yang diucapkan oleh mempelai ini secara simbolik yang menggambarkan bahwa seorang prajurit  selaku suami dituntut tanggung jawabnya dalam berumah tangga dan demikian pula sang istri dituntut pengertiannya sebagai istri untuk ikut serta mendorong atas kesuksesan tugas suami dalam pengabdiannya kepada TNI Angkatan Laut.
 
 


Anda pembaca ke 1.725 dari 1.725