WING UDARA 2 GELAR PILOT MEETING BAHAS MASALAH MARSHALLING SIGNALS
Juanda
Diposkan oleh renbang 18 Juni 2020 pukul 11:48:48PM
Update terakhir 22/06/2020, 12:26:14AM
Reporter : Pen_Wing2_Juanda
Editor : Mayor_Solikhin
Fotografer : Letkol_Triwibowo
Diposkan oleh renbang 18 Juni 2020 pukul 11:48:48PM
Update terakhir 22/06/2020, 12:26:14AM
Reporter : Pen_Wing2_Juanda
Editor : Mayor_Solikhin
Fotografer : Letkol_Triwibowo
Juanda (18/06) - Dalam upaya terus meningkatkan budaya safety dalam terbang maupun kerja pada setiap jenis penugasan operasi penerbangan, Wing Udara 2 menggelar acara Pilot Meeting di gedung Briefing Room Skuadron Udara 200. Kamis 18/06/2020.Acara Pilot Meeting yang dipimpin langsung oleh Komandan Wing Udara 2 Kolonel Laut (P) Winardi, S.H., M.H. tersebut diikuti sebanyak 28 perwira penerbang yang dihadiri juga oleh para Danron, dengan materi pembahasan mengenai Ground Marshall.
Dalam dunia penerbangan tidak asing lagi yang namanya dengan Marshal, dan memiliki beberapa definisi yaitu mengatur, mengarahkan, memimpin atau memandu, sehubungan dengan penerbangan dapat diartikan sama dengan mengatur dengan gaya yang sesuai, untuk mengatur pergerakan pesawat terbang baik pada saat akan menghidupkan mesin maupun memarkirkan pesawat. Untuk melaksanakan tugasnya Marshaller di lengkapi dengan peralatan seperti bats, ear muff, fluorescent jacket dan flash light yang digunakan untuk malam hari atau keadaan gelap dan hujan.
-min.jpeg)
Antusias para peserta terlihat ketika Danwing Udara menjelaskan tentang tanda isyarat seorang marshaller, dimana para peserta dengan membawa berbagai buku referensi baik rekomendasi dari ICAO, FAA, NATO dan lain-lainya saling memberi masukan tentang pergerakan tanda isyarat Marsheller.
Adapun tujuan untuk mencapai suatu kesepakatan bersama tentang gerakan Marshaller dan nantinya akan dipakai di lingkungan Wing Udara 2 dalam operasional penerbangan dan diharapan agar para penerbang dapat lebih memahami dan mengetahui tanda isyarat setiap pergerakan yang diberikan oleh Marshaller begitu pula dengan sebaliknya Marshaller dapat memahami tanda isyarat yang diberikan oleh Pilot. Dengan begitu diharapkan juga akan terjadi sinkronisasi antara pilot dan Marshaller sehingga akan mengurangi terjadinya miss komunikasi yang dapat memunculkan potensi incident maupun accident.
Anda pembaca ke 459 dari 459