WING UDARA 1 PUSPENERBAL PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA SECARA VIRTUAL
Tanjungpinang
Diposkan oleh renbang 4 Oktober 2020 pukul 08:42:53PM
Update terakhir 04/10/2020, 08:42:53PM

Reporter : Pen_WingUdara1_Tpi
Editor : Mayor_Solikhin
Fotografer : KLK_Dian

Tanjungpinang - Komandan Wing Udara 1 Puspenerbal Kolonel Laut (P) Imam Safi’i, memimpin Prajurit Wing Udara 1 Puspenerbal dalam rangka pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti Jakarta secara Virtual melalui kanal Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Lapangan Apel Mako Wing Udara 1 Puspenerbal.Kamis(01/10).  

Dalam kegiatan tersebut diperdengarkan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menyampaikan bahwa di hari ini kita sebagai bangsa diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi diri, kita mengenal Pancasila sebagai falsafah negara kita, Ideologi bangsa kita dan kita mengenal Pancasila sebagai akar yang menyambung masa lalu dan masa depan kita bersama, tapi apa arti Pancasila bagi kita dalam kehidupan sehari-hari? Apa makna dari sila-sila Pancasila bagi seorang pemimpin, seorang pekerja, seorang guru, seorang ibu dan seorang anak?

Di masa pandemi seperti sekarang mungkin terasa sulit membayangkan sisi positif dari bencana yang melanda, karena pandemi ini kita secara bersamaan mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis pembelajaran, tetapi di saat sulit seperti ini sila-sila Pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat kita, kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka, kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungannya masing-masing, lilin Pancasila terlihat menyala dalam pengorbanan tenaga medis yang mempertaruhkan nyawanya setiap hari untuk menyelamatkan pasien Covid.
 

Kita melihat ribuan mahasiswa yang sudah kesulitan dengan tantangan pembelajaran daring, menyalonkan dirinya sebagai sukarelawan dalam penanganan Covid, lilin Pancasila terlihat menyala di dalam kepemimpinan di masa krisis, kita melihat pemimpin-pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta yang berani mengambil resiko dan bergerak cepat untuk meringankan penderitaan masyarakat.
 
Kita melihat ribuan pemilik usaha kecil yang mengorbankan labanya agar karyawannya tidak perlu dilepas walaupun pelanggan lenyap, kita melihat pemimpin umat di tempat-tempat ibadah yang menggalangkan dana untuk membantu rakyat yang agamanya berbeda dari dirinya.

Kita melihat lilin Pancasila menyala saat seniman-seniman se-nusantara dalam kondisi ekonomi terpuruk masih menyelenggarakan pertunjukan seni secara daring untuk mengingatkan rakyat betapa indahnya kebhinekaan Indonesia, kita melihat lilin Pancasila dinyalakan oleh guru-guru yang mendatangi rumah pelajar di daerah-daerah terpencil agar mereka masih bisa belajar, kita melihat lilin Pancasila menyala saat orangtua yang setelah seharian mencari nafkah, masih sempat membaca dan bermain dengan anaknya yang kesepian di rumah.

Pada hari ini kita mengingat sejarah kita dan betapa besar pengorbanan nenek moyang kita untuk bangsa ini dan kalau kita melihat dengan seksama, kita bisa menyadari bahwa Kesaktian Pancasila terus mendarah daging di generasi kita, di masa krisis seperti ini lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan di mana-mana, Pandemi ini menantang negara kita dan menguji ketangguhan kita sebagai rakyat Indonesia, Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala di hati kita masing-masing. Dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang bisa kita lakukan bagi sesama.

Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan Ikrar oleh Ketua DPR RI  yang berisi sebagai berikut Dengan Rakhmat Tuhan Yang Maha Esa kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya.

Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Anda pembaca ke 284 dari 284