TNI AL – Dispen Puspenerbal (29/8/2024).
Tanggap bencana dan tingkagkan profesionalitas pengawaknya, Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal terlibat dalam Latihan SAR Gabungan Karuna Nisevanam 2024 yang digelar selama tiga hari mulai 27 Agustus 2024 hingga 29 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda saat meninjau shelter fasilitas latihan di Sarang Gurita Petarung, Skuadron 400, Wing Udara 2 Puspenerbal, Lanudal Juanda pada Kamis (29/8/2024).
Latihan yang melibatkan lebih dari 100 personel gabungan dari berbagai instansi seperti Basarnas Surabaya dan Bali, TNI, Polri, TAGANA, BMKG, dan lainnya ini, bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di Selat Bali.
Helikopter AS 365 N3+ Dauphin yang dioperasikan oleh Pilot Kapten Laut (P) Ardy Paath dan Lettu Laut (P) Diko menjadi andalan dalam latihan ini. Helikopter ini cukup efektif untuk dioperasikan dalam suatu misi SAR.
Komandan Skuadron Udara 400 Wing Udara 2, Mayor Laut (P) Pranatha mengatakan, selama latihan, para peserta dibekali dengan materi teori dan praktek yang komprehensif. Mulai dari Tactical Floor Game, manajemen SAR, hingga manajemen Posko SAR.
"Puncak dari latihan adalah simulasi pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan laut dan kapal terbakar, " terang Danron Udara 400.
Latihan ini lanjutnya, sangat penting untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan profesionalisme seluruh pihak, dengan begitu, diharapkan dapat memberikan respons yang cepat dan efektif jika terjadi bencana di laut.
Latihan gabungan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara berbagai potensi SAR di wilayah Selat Bali. Semangat “Quick Action Satu Jiwa Satu Rasa” menjadi pemandu dalam setiap kegiatan.
"Dengan latihan seperti ini, kita semakin yakin bahwa kita siap menghadapi segala tantangan di laut," tegas Kepala Basarnas Bali. "Kesiapsiagaan kita adalah jaminan keselamatan bagi masyarakat," pungkasnya.