PASMINLOG WING UDARA 1 WAKILI DANWING UDARA 1 SELAKU IRUP PADA UPACARA HARI IBU KE-91 TAHUN 2019
Tanjung_Pinang
Diposkan oleh renbang 23 Desember 2019 pukul 02:17:19PM
Update terakhir 23/12/2019, 02:37:44PM

Reporter : Pen_Wing1
Editor : Mayor_Solikhin
Fotografer : Kapten_Joko

Senin (23/12/2019), Pasminlog Wing Udara 1 Kolonel Laut (T) Supratikno mewakili Komandan Wing Udara 1 Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo, M.Tr. Hanla., M.M. sebagai Irup sekaligus membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati) pada "Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu Ke-91 tahun 2019" di lapangan apel Mako Wing Udara 1 Tanjungpinang yang diikuti oleh Pasproga Wing Udara 1, Danronma Wing Udara 1, Kasiharpesud, Palaksa Lanudal Tanjungpinang, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Wing Udara 1 serta Lanudal Tanjungpinang.

Tema yang diangkat dalam Peringatan Hari Ibu tahun ini adalah : "Perempuan Berdaya Indonesia Maju". 
Isi sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak yang dibacakan oleh Irup (Pasminlog Wing Udara 1) antara lain : Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu mengingatkan kita tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum lakilaki, mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan. 

Hakikat PHI setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 

Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah tersebut, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri. 

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya, PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change). 
 

Mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. Selain itu keterlibatan laki-laki dalam “He for She” menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. 

Pada PHI ke-91 ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju.
 


Anda pembaca ke 515 dari 515