CREW PESUD TNI AL MENGHADIRI PRESENTASI UAV RAJAWALI S-100 DAN SEA SURVIVAL AND RESCUE TRAINING SYSTEM
Juanda
Diposkan oleh renbang 28 Juni 2020 pukul 04:48:15PM

Reporter : PenPus
Editor : MaySolik
Fotografer : PenPus

Komandan Puspenerbal Laksma TNI Edwin, S.H., M.Han., mengahadiri presentasi Rajawali S-100 PTTA (pesawat terbang tanpa awak) dan Sea Survival Training System di Ballroom Hotel Premier Palace.

Presentasi yg dipimpin langsung oleh CEO M. Hendry setianingtyas dari PT Bhineka Dwi Persada yang merupakan pabrikan tergabung dalam Industri Pertahanan Nasional (INHAN). Dalam paparannya pak Hendry menjelaskan tentang kemampuan UAV Rajawali S-100 dapat terbang kecepatan maksimum 130 knot, kemampuan terbang 6 jam dan mampu lepas landas dan mendarat di atas geladak kapal.

Pesawat UAV ini berdiameter rotor utama 3400 mm, dengan panjang 3110 mm, tinggi 1120 mm dapat di operasikan dari berbagai type KRI yang dilengkapi Helipad. Di UAV juga dapat dipasangkan radar Payload jenis Thales I-Master yang kemampuan sama dengan radar yang dimiliki oleh pesawat CN 235 MPA milik skuadron 800.

Dalam presentasinya, dia mepaparkan pula tentang Sea Survival Training and Rescue Training fasilitas ini dirancang untuk kondisi kecelakaan laut dengan replika kabin Helikopter yang sesuai dengan sebenarnya. Dijelaskan pula kegunaannya dapat dilakukan pelatihan-pelatihan Aircraft Underwatee Escape Training (AUET), pendaratan di air dengan parasut, operasi penyelamatan kecelakaan laut dan ship boarding. Simulator ini memiliki panjang 5500 mm, lebar 2400 mm, dan tinggi 1800 mm serta jumlah maksimum personil 18 orang.

Alat tersebut  juga mampu memberikan kemampuan simulasi cuaca dan Special Effects yaitu wave system, wind fans, rain system, smoke/fog machine. 

Turut hadir dalam presentasi Wadan Puspenerbal, Dirrenbang Puspenerbal, Kafasharkan Pesud, Danwing Udara 2, DanKolat Puspenrerbal, Komandan Skuadron 400 Wing Udara 2 dan para perwira Wing Udara 2.
 
 


Anda pembaca ke 646 dari 646