SIDOARJO, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman dan perbedaan, keragaman dan perbedaan yang dimiliki Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat istiadat, dan agama. Bela negara merupakan benteng bagi negara dalam menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa. Peningkatan kualitas eksistensi negara membutuhkan semangat dan bela negara dimasyarakatnya, tanpa itu dapat dipastikan kehidupan berbangsa akan mudah goyah, luntur, dan pada akhirnya Negara itu akan hancur. Ancaman terbesar yang ada di Indonesia berasal dari dalam negeri khususnya terkait tindakan radikalisme. Radikal merupakan suatu faham yang menginginkan perubahan secara cepat yang dilakukan dengan cara kekerasan.
Dalam mencegah timbulnya pemahaman radikalisme dilingkungan masyarakat utamanya para pemuda, Lanudal Juanda yang dibawah komando Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, menyelenggarakan pendidikan WAWASAN KEBANGSAAN DAN ANTI RADIKALISME di SMAN 1 Gedangan. (Kamis, 19/07/2018).
Materi yang disampaikan dua prajurit Lanudal Juanda saya ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dan pelajaran para pemuda tentang arti penting kebhinekaan dalam mencegah dan menangkal paham radikal khususnya terhadap para siswa SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo yang saat ini sedang melaksanakan MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH PESETA DIDIK BARU TA 2018/2019, jelas Komandan Lanudal Juanda.
Ujar Komandan alumnus AAL angkatan 41 ini, bahwa pemberian materi oleh personel TNI AL Lanudal Juanda ini merupakan permintaan melalui surat resmi pihak sekolah, bahwa dalam rangka memberikan wawasan tentang Kebangsaan kepada para siswa baru maka setiap sekolah mewajibkan adanya pembekalan dan penyampaian materi terkait hal tersebut.
Adapun dalam kesempatan itu pihak TNI AL Juanda membawakan dua materi pokok yakni Wawasan Kebangsaan yang disampaokan Lettu Laut (PM) Tulus Pramono, S.H. dan Anti Radikalisme Serma Keu Imam Suwandi, S.H., hal ini merupakan langkah preventif yang dilakukan oleh aparat Keamanan dalam rangka membangun dan menyiapkan mental dan idiologi generasi muda kita. Di tengah maraknya dan gencarnya gerakan Radikalisasi dan penyimpangan idiologi di negeri ini, maka TNI khusus nya TNI AL Lanudal Juanda berusaha turut berperan aktif dalam membangun dan membentengi generasi muda agar tidak mudah disusupi oleh idiologi2 yang menyimpang dan tidak sesuai dengan nafas Pancasila, tambah Komandan yang menjadi promotor perkumpulan aksi sosial melalui klub jeep.
Sebanyak kurang lebih 390 orang siswa tampak antusias mendengarkan dan menyimak materi yang dipaparkan. Di sela-sela pemberian materi para siswa juga diajak untuk menonton beberapa ilustrasi video tentang bagaimana radikalisasi di Indonesia saat ini, video tentang perjuangan para pahlawan bangsa serta video tentang tugas dan peran TNI sebagai Garda terdepan dan benteng terakhir bangsa. Banyak dikalangan siswa yang tertarik dan ingin mengabdikan diri menjadi Prajurit TNI, hal tersebut terlihat saat sesi tanya jawab, banyak siswa yang menanyakan bagaimana mekanisme persyaratan menjadi seorang prajurit TNI.
Disamping itu para siswa juga dikenalkan masalah terorisme di Indonesia termasuk langkah-langkah pencegahan dan penangannya, mengingat dewasa ini pelaku teror di Indonesia sudah melibatkan kalangan anak anak dalam melakukan aksinya. Membentengi generasi muda dengan nilai-nilai kebangsaan dan pencerahan akan bahaya Radikalisasi merupakan langkah awal dalam menangkal segala bentuk kejahatan Terorisme di Indonesia. (IS_LanJDA)
DHARMA JALAKACA PUTRA