WADANWING UDARA 1 WAKILI DANWING UDARA 1 HADIRI UPACARA HARI ARMADA TAHUN 2019
Tanjung_Pinang
Diposkan oleh renbang 5 Desember 2019 pukul 06:02:27PM

Reporter : Pen_Wing1
Editor : Mayor_Solikhin
Fotografer : Pen_Wing1

Komandan Wing Udara 1 Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo, M.Tr. Hanla., M.M., yang diwakili oleh Wadan Wing Udara 1 Letkol Laut (P) Bambang Edy Saputro beserta 1 peleton pasukan dibawah pimpinan Letda Laut (P) M Langgeng  menghadiri upacara peringatan Hari Armada RI tahun 2019 yang digelar di lapangan apel Mako Lantamal IV Tanjungpinang Kepulauan Riau.Kamis(5/12/2019).

Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Dr Imam Teguh Santoso, S.T., M.SI. menjadi Irup pada upacara yang diikuti Deputasi Pamen, 1 Peleton Pama, 1 Peleton Pomal, 1 Peleton Bintara, 1 Peleton Tamtama, 1 Peleton Marinir dan 1 Peleton PNS TNI AL sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Pabandya Ops Lantamal IV Mayor Laut (P) Haka Andinatha. 

Peringatan Hari Armada RI Tahun 2019 mengusung tema, "Armada Sebagai Pengawal Samudera Siap Mewujudkan Prajurit Pejuang, Profesional, Bermoral dan Militan”.

Dalam sambutan KASAL yang dibacakan oleh inspektur upacara diantaranya menyampaikan bahwa Peringatan Hari Armada RI yang dilaksanakan setiap tahun tentunya tidak dimaknai hanya sekedar sebagai sebuah kegiatan seremonial semata, karena hari Armada RI memiliki banyak arti penting bagi segenap Prajurit Komando Armada RI di manapun bertugas.

Momen yang khikmat ini harus dimaknai sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Komando Armada RI hingga saat ini masih menjadi pilar TNI Angkatan Laut dalam menegakkan kedaulatan dan keamanan negara di laut. Hal ini juga menjadi momentum bagi Prajurit Matra Laut untuk menghargai nilai heroisme dan semangat pengabdian tanpa pamrih para pendahulu kita dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

Kita selaku generasi penerus Prajurit Jalasena harus mampu untuk meneruskan dan memegang teguh amanah pendahulu kita dalam melindungi segenap bangsa serta mengatasi berbagai potensi ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perkembangan lingkungan strategis dalam kurun waktu belakangan ini bahwa segala sesuatu yang terjadi di saat ini semakin sulit untuk diprediksi. Dinamika keamanan di tingkat global dan regional begitu cepat berubah tidak menentu dan dinamis telah menjadi faktor utama terbentuknya kompleksitas ancaman keamanan, baik dalam bentuk nyata maupun tidak nyata yang membutuhkan kesigapan kita dalam menghadapi semua ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Munculnya berbagai ancaman berdimensi baru yang bersifat hibrida berupa kombinasi antara ancaman konvensional  dengan aksi kriminal, serangan asimetrik dan serangan siber harus dapat diantisipasi dan dihadapi oleh seluruh jajaran Angkatan Laut termasuk Armada RI. TNI Angkatan Laut agar siap menghadapi segala tantangan termasuk dalam kemajuan teknologi yang semakin cepat. Dunia terus berubah sebagai akibat dari perubahan teknologi yang demikian cepat dan kemajuan teknologi memungkinkan menciptakan teknologi baru. Di sisi lain muncul paradoks berupa kesenjangan akibat jurang terkait penguasaan dan pemanfaatan teknologi, muncul penggunaan teknologi untuk tujuan yang bertentangan dengan kepentingan bangsa dan negara. Penggunaan teknologi yang semakin mudah serta dimanfaatkan pihak lain untuk menyerang kondisi stabilitas keamanan negara masih berhadapan dengan berbagai bencana alam. Kita juga masih memiliki tantangan berupa gerakan separatis maupun terorisme terdapat pula adanya perubahan iklim dan pertambahan jumlah penduduk yang kesemuanya berkaitan dengan ketersediaan pangan, energi maupun air. Oleh karena itu dalam menyikapi kemajuan teknologi serta menghadapi tensi tantangan ke depan TNI Angkatan Laut harus memperkuat kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki dengan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi, tidak hanya sebagai pengawas sistem dan kesenjataan yang modern tetapi juga personel yang mengarahkan adaptasi inovasi.
Guna menjawab semua tantangan yang tidak menentu TNI Angkatan Laut melakukan pembangunan postur yang kuat, profesional dan modern yang diikuti dengan melakukan validasi organisasi salah satunya adalah dengan telah disetujuinya ke dalam Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2019 tentang Komando Armada RI maka Komando Armada RI akan membawahi 3 Komando Armada baik Koarmada I, Koarmada II  Dan  Koarmada III. Diharapkan dengan terbentuknya organisasi baru ini maka respon tepat terhadap segala bentuk ancaman negara dapat dilaksanakan dengan tepat dan cepat. Sejalan dengan pembangunan postur kekuatan Angkatan Laut, maka diperlukan suatu konsep operasi dan gelar kekuatan Angkatan Laut yang optimal disertai oleh tingkat kesiapan operasional yang tinggi.
 
 

Pemenuhan kekuatan pokok minimum pada Renstra berikutnya diarahkan pada perencanaan pembangunan kekuatan yang berbasis pada perpaduan antara perencanaan yang berdasarkan kemampuan (Capability Based Plan) dan berdasarkan ancaman 

(Threat Based Plan) dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran pertahanan negara (Budget Based Plan). Perencanaan bagi pembangunan kekuatan Angkatan Laut pada Renstra ketiga atau MEF  kedua pada tahun 2020 - 2024 ini akan memprioritaskan kesiapan operasional sebagai jawaban terhadap kebutuhan pertahanan negara yang dititikberatkan pada 
Interoperabilitas Trimatra terpadu TNI. Hal ini membutuhkan keselarasan  antara kuantitas atau jumlah Alutsista yang dimiliki dengan capaian  kualitas dari alutsista itu sendiri, yang dipadukan dengan kualitas profesionalisme personel beserta organisasinya untuk kekuatan yang dioperasionalkan atau disebut juga dengan Operational Ready Force.Kesiapan operasional ini hanya dapat dicapai dengan penerapan manajemen logistik terpadu yang didalamnya juga menerapkan mekanisme implementasi life cycle cost yang tepat guna.

Adapun strategi pembinaan kekuatan TNI Angkatan Laut meliputi Modernisasi, Rematerialisasi, Revitalisasi, Relokasi dan Penghapusan. Berbicara tentang kesiapan operasional tentunya dalam pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut harus selaras dengan peningkatan profesionalisme yang diikuti dengan kesejahteraan prajurit. Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul  maka  peningkatan profesionalisme prajurit juga menjadi prioritas  utama TNI Angkatan Laut dalam Renstra ke depan.

“DIRGAHAYU ARMADA REPUBLIK 
INDONESIA”. 

Semoga semangat hari Armada memotivasi kita semua untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja individu dan satuan. Kepada Panglima beserta staf dan seluruh Prajurit Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi loyalitas serta berbagai prestasi yang telah dicapai.

Akhirnya marilah kita berdoa dan memohon Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT melimpahkan rahmat dan Ridhonya serta memberikan petunjuk kekuatan maupun perlindungannya kepada kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian kepada TNI Angkatan Laut ,TNI, bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.


Anda pembaca ke 392 dari 392