Untuk meningkatkan sinergi dan kesiapsiagaan Stakeholder di Bandara RHF, Pasops Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Handra Mildiawan menghadiri Rapat Komite Keamanan Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah (RHF) ke-2 Tahun 2025 pada Selasa (30/9/2025).
Rapat yang dipimpin oleh General Manager KC Bandara RHF, Agung Brahmantyo ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Kantor Administrasi PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara RHF dan dihadiri oleh unsur TNI, Polri, instansi pemerintah, operator penerbangan, serta mitra kerja bandara.
Dalam sambutannya, GM Bandara RHF menyampaikan bahwa status keamanan Bandara RHF telah meningkat dari kelas F menjadi kelas C. Peningkatan ini menuntut adanya penyesuaian dokumen, revisi Prosedur Operasional Standar (SOP), serta penguatan koordinasi lintas instansi.
“Perubahan status keamanan harus kita sikapi dengan langkah-langkah strategis, simulasi kesiapsiagaan, serta sinergi bersama seluruh stakeholder,” tegas Agung Brahmantyo.
Paparan dari tim Aviation Security (Avsec) menekankan dasar hukum keamanan penerbangan, tugas dan tanggung jawab komite, serta identifikasi potensi ancaman melawan hukum seperti pembajakan, sabotase, penyelundupan barang berbahaya, hingga penyebaran informasi palsu.
Selain itu, dilaksanakan Table Top Exercise (TTX) simulasi penanganan ancaman bom terhadap pesawat. Skenario latihan menggambarkan alur penanganan darurat mulai dari penerimaan informasi, koordinasi nasional, aktivasi Emergency Operation Center (EOC), evakuasi penumpang, pemeriksaan pesawat dan bagasi oleh tim Gegana dan K-9, hingga pemulihan situasi. Latihan ini diharapkan berhasil menunjukkan kesiapan, sinergi, serta kejelasan komando terpadu antar instansi.
Lanudal Tanjungpinang sebagai Stakeholder yang berdampingan menunjukkan komitmen untuk turut serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kerja sama lintas sektor demi menjaga keamanan penerbangan dan pelayanan optimal di Bandara RHF Tanjungpinang.