Puspenerbal (17/05/2017), Dalam melaksanakan tugas pokoknya, tugas pokok TNI terbagi menjadi Dua yaitu operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang, banyak yang tidak mengerti tugas TNI mengenai operasi militer selain perang yang tentunya tugas itu adalah dilaksanakan oleh TNI di saat tidak melakukan perang yang sebenarnya tugas tersebut sangatlah mulia dan bermanfaat bagi masayarakat Indonesia diantaranya membantu tugas pemerintahan di daerah guna mempercepat pembangunan di daerah, membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue), membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan dan lainnya.
Diusia yang ke-61 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) menuai berbagai prestasi yang diukir diantaranya misi kemanusiaan bantuan evakuasi udara medis Tsunami Aceh tahun 2004, penyelamatan dan evakuasi udara kecelakaan pesawat udara Air Asia di perairan Pangkalan Bun tahun 2015, bantuan logistik cepat didaerah bencana alam dan masih banyak lainnya. Upaya mendorong perkembangan dan kemajuan Penerbangan TNI Angkatan Laut, Puspenerbal (26/05/2017) menggelar seminar nasional dengan tema “Peran Penerbangan TNI Angkatan Laut Sebagai Ujung Tombak Dalam Melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)” di Wisma Perwira Lanudal Juanda. Terlaksananya seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif dalam mewujudkan standarisasi kekuatan dan kemampuan penerbangan tni al yang handal sesuai fungsi asasi dan tugas khusus dalam merespon penanggulangan bencana alam dan tepat sasaran sebagai wujud kerja nyata kepada rakyat Indonesia.
Acara seminar diawali Key Note Speaker Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. yang disampaikan oleh Asops Kasal Laksda TNI I.G.N. Ari Atmaja mengatakan ”Pengembangan Sistem Pembinaan Penerbangan Tni Angkatan Laut Yang Terintegrasi Guna Membangun Kekuatan Dan Kemampuan Penerbangan Dalam Melaksanakan Tugas Khusus Penanggulangan Bencana Alam”. Pembangunan kekuatan dan kemampuan pesawat udara tidak hanya handal dalam melaksanakan tugas operasi militer perang namun juga dapat berkontribusi dalam melaksanakan operasi militer selain perang baik di dalam maupun di luar negeri dan tugas khusus. Tugas khusus yang diemban diantaranya melaksanakan tugas tertentu dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas pemerintahan yang meliputi bakti sosial, pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR) dan bantuan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana alam (Humanitarian Assistance Disaster Relief/HADR). Selaku ketua panitia seminar nasional Letkol Laut (KH) Dr. Martinus DAW, S.S.,S.H., M.A.P. telah menghadirkan nara sumber yakni Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Bapak Sutopo Purwo Nugroho, M.Sc,. Ph.D. “Pengembangan Sistem Pembinaan Penerbangan TNI AL yang Terintegrasi Guna Membangun Kekuatan dan Kemampuan Penerbangan dalam Melaksanakan OMSP”, Deputi Bidang Potensi SAR Nasional Marsda TNI Dody Trisunu “Kesadaran Fungsi Penerbangan Untuk Mendukung Tugas Khusus Sar Akibat Bencana Alam dan Kecelakaan Alat Transportasi”, Bapak Dr. Ir. Djoko Sardjadi ”Peran Kedirgntaraan TNI – AL
Operasi Militer Selain Perang.
Rangkaian acara seminar nasional telah dihadiri oleh Pangarmatim Laksda TNI Darwanto S.H., M.A.P., Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukita S.E., M.M., Dankodiklatal Laksda TNI I.G Putu Wijamahaadi S.H., Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Lukman S.T,M.Si (Han), Kalapsy Laksma TNI Drs. Mithra, Mcom., .Psikolog, Karumkital dr.Ramelan Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra DI,, Sp.B., Sp. BTKV (K), GM Angkasa Pura 1 Kolonel Laut (P) Yuwono, Kakansar Surabaya Pembina (IV/a) Mochammad Arifin, S.A.N Danlanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar, Danpuspenerbal Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc., Komandan Wing Udara 1 Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir, Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana dan Kafasharkan Pesud Kolonel Laut (E) Muhamad Rohman serta dihadiri 250 perwira jajaran Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut.