PRAJURIT LANUDAL MATAK BERSAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUTE SIANTAN MELAKSANAKAN PENGECEKAN PATOK BATAS NKRI
Matak
Diposkan oleh renbang 20 Oktober 2020 pukul 09:30:22PM
Update terakhir 20/10/2020, 09:30:22PM

Reporter : Pen_Lan Matak
Editor : Maysolikin
Fotografer : Pen_Lan Matak

Prajurit Lanudal Matak  bersama Pemerintah Kecamatan Kute Siantan Melaksanakan pengecekan Patok Batas NKRI di Pulau Tokong Belayar, Selasa (20/10/2020).

Masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih juga belum reda, Prajurit TNI yang berada di wilayah perbatasan NKRI tetap waspada dalam mengawasi dan menjaga wilayah NKRI tercinta. Hal tersebut disampaikan Komandan Lanudal Matak, Mayor Laut (T) Arief Gunawan saat apel persiapan di halaman Kantor Kecamatan Kute Siantan sebelum berangkat ke Pulau Tokong Belayar. Pulau Tokong Belayar adalah pulau terluar Indonesia yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Kute Siantan yang belum genap setahun sebagai hasil pemekaran dari Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini  berbatasan dengan negara tetangga di Laut Natuna Utara yakni Malaysia dan Vietnam. Tepatnya di arah Utara Lanudal dan Bandara Khusus Matak. Pada Koordinat 3°27'4" Lintang Utara dan 106°16'8" Bujur Timut.

Lanudal Matak sebagai pangkalan militer terdekat harus ikut memantau Wilayah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Anambas bersama unsur instansi militer dan sipil di Kute Siantan. Dipimpin oleh Danlanudal Matak rombongan terdiri dari Prajurit Lanudal Matak, Plh. Danramil Palmatak, Camat dan staf Kecamatan Kute Siantan berangkat melalui Pelabuhan Payalaman menggunakan kapal kayu/Pompong ke Pulau Tokong Belayar pukul 08.00 wib.  Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam.
 
Sesampai di tempat terlihat Bendera Merah Putih berkibar di Tokong Belayar. Karena sudah enam bulan ditiup angin bertiup sepanjang waktu sehingga ujung bendera sudah terlihat robek/rusak. Danlanudal Matak turun tangan langsung mengganti bendera yang rusak dengan yang baru, sebagai wujud kecintaan kepada Ibu Pertiwi. Namun terlebih dulu dilaksanakan pengecatan tiang bendera.
 
Setelah Sang Merah Putih yang baru berkibar, dengan dipimpin oleh Danlanudal Matak seluruh Prajurit melaksanakan penghormatan dengan khidmat. Selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan keliling pulau, termasuk Menara Mercusuar yang ada disana yang saat ini kondisi tidak menyala karena tidak adanya battery sebagai sumber listrik. Untuk patok dalam kondisi cat kusam, sehingga dilaksanakan pula pengecatan ulang patok batas NKRI. Cuaca yang cerah sangat mendukung rombongan melaksanakan pengecekan dipulau tokong berlayar tersebut.
 
Setelah beristirahat sejenak, Danlanudal Matak mengajak rombongan kembali ke Kute Siantan, Sekitar pukul 11.30 wib kapal pompong merapat di Pelabuhan Payalaman dengan selamat. Tidak lupa  selama kegiatan tetap dengan protokol kesehatan.
 

 



Anda pembaca ke 355 dari 355