Komandan Lanudal Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Rivai memerintahkan Tim SAR  Pangkalan udara TNI Angkatan Laut  (Lanudal)Tanjungpinang ikut serta dalam  Search and Rescue (SAR) Pencarian dan Pertolongan anak yang diterkam buaya di Sungai Km 16 (arah uban) yang sampai saat ini belum ditemukan keberadaanya.

Komandan Lanudal TanjungPinang yang hadir langsung di lokasi didampingi Palaksa Letkol Laut (P) M.Zuhri dan Pasops Lanudal Mayor Laut (P) S.A Sitorus melaksanakan koordinasi dengan pihak Basarnas kota Tanjungpinang menyampaikan bahwa " Pencarian yang sudah dibagi menjadi dua tim, terdiri dari search rescue unit (SRU) darat dan air dibantu masyarakat sekitar,tim Sar Lanudal kita turunkan 10 personil beserta perahu karet ,untuk rekan kita dari  Basarnas kota  mengerahkan 12 personel dengan menurunkan sarana baru berupa Aquaeyes yang mampu mendeteksi keberadaan makhluk hidup di bawah air untuk membantu mencari korban di bawah air dan saat ini mereka sudah berkolaborasi melakukan kegiatan pencarian dengan menyisir sungai " Mari kita sama2 berdoa agar semua dilancarkan dengan harapan korban segera ditemukan"ujar Danlanudal

Berdasarkan informasi yang diterima, Korban beralamat di Kampung Simpang, Km 16 Bambu Kuning 1, RT08/RW02, Desa Toaepya Selatan, Kabupaten Bintan.

Kronologi Peristiwa ini menimpa korban Rina (13) bersama temannya Aisyah (8) sedang mencari Kerang Lokan bersama Triyono (48) yang merupakan kakek korban Setelah itu korban dan temannya izin berenang sebentar, tak lama korban langsung ditarik buaya dan di giring menyisiri sungai dan Kakeknya sempat melihat langsung kalau cucunya ditarik seekor buaya saat sedang di permukaan.

Meskipun kondisi di lapangan hujan tidak menyurutkan tim SAR untuk melakukan penyisiran di sekitar sungai , Komandan Lanudal Tanjungpinang berpesan agar selama melaksanakan pencarian korban masing – masing personil harus menjaga keamanan dan melaksanakan tugas ini dengan sebaik – baiknya.