TNl AL-Dispen Puspenerbal (2/8/2025).

Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Gazebo Markas Komando Wing Udara 1 Puspenerbal saat segenap keluarga besar Wing Udara 1 melepas Serma MPU Sanyoto, yang resmi memasuki masa purna tugas setelah 32 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI Angkatan Laut.

 

Acara yang berlangsung penuh haru itu, dihadiri langsung oleh Komandan Wing Udara 1, Kolonel Laut (P) Anang Adhi Purwonugroho didampingi Ketua Cabang 4 Jalasenastri Gabungan Puspenerbal Ny. Ditta Anang Adhi.

 

Turut hadir pula para Perwira Staf, Komandan Skuadron, serta seluruh prajurit Bintara dan Tamtama Wing Udara 1, beserta keluarga besar Jalasenastri Srikandi Camar Skuadron 800.

 

Acara dimulai dengan pembacaan, dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari Serma MPU Sanyoto. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh rekan prajurit dan pimpinan selama masa penugasannya.

 

Serma Sanyoto, yang lahir di Pemalang pada 27 Juli 1972, memulai pengabdiannya sejak 18 Maret 1993. Selama lebih dari tiga dekade, ia telah menorehkan catatan dinas yang membanggakan, di antaranya menerima penghargaan Satyalancana Kesetiaan VII, XVI, XXIV Tahun, serta SL Jalasena Nararya.

 

Tidak sendiri, Serma Sanyoto didampingi oleh istri tercinta, Ny. Endang Kustianingsih Sanyoto, yang setia mendampingi sebagai anggota Jalasenastri, serta dikaruniai tiga orang anak.

 

Komandan Wing Udara 1 dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas Serma Sanyoto selama berdinas. "Contoh prajurit sejati yang patut menjadi teladan bagi generasi penerus. Masa purna tugas bukanlah akhir, namun awal dari pengabdian di medan yang berbeda," ujarnya.

 

Sebagai bentuk penghargaan, dilaksanakan pula penyerahan kenang-kenangan dari Komandan Wing Udara 1, Ketua Cabang 4 Jalasenastri, serta Pasminlog Wing Udara 1 selaku PgS. Komandan Skuadron 800, Letkol Laut (P) M. Sapari, kepada Serma MPU Sanyoto dan istri.

 

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penghormatan melalui jajar prajurit yang mengantar Serma Sanyoto hingga ke gerbang penjagaan, sebagai simbol pelepasan dan penghargaan atas seluruh pengabdian yang telah diberikan.