"Habis gelap terbitlah terang" itulah buku kumpulan surat yang di tulis Ibu Kartini yang memperjuangkan wanita Indonesia dimasa penjajahan Belanda untuk mendapatkan kemerdekaan. Pada kesempatan kali ini Letda Laut (P) Sri Utami dan Letda Laut (P) Ravika bersosialisasi dengan kartini-kartini cilik di Internasional Merlion School (IMS) Surabaya untuk memperingati Hari Kartini tahun 2018. Mereka berdua adalah seorang pilot TNI AL wanita di Wing Udara 1 Puspenerbal terlihat sedang berbagi pengalaman mereka didepan kartini-kartini cilik selama mereka menjadi pilot hingga saat ini.

Dengan adanya pilot-pilot wanita TNI AL, membuktikan keberhasilan Perjuangan kartini sebagai pelopor kebangkitan kaum wanita hingga kini. "Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak, wanita bisa setara dengan laki-laki buktinya ada dokter wanita dan pilot wanita yang menegendarai helikopter militer, bahwa wanita juga bisa mengambil pekerjaan mainstream seperti pilot yang biasanya pekerjaan laki-laki", kata Kepala Sekolah TK Internasional Marlion School.

Seluruh kartini-kartini cilik disekolah tersebut terlihat begitu serius mendengarkan mereka (pilot wan) yang sedang memberikan pengarahan kepada mereka dan mereka antusias melihat video profil pilot wanita TNI AL yang sedang bertugas dengan menggunakan dan mengendarai pesawat udara di gedung kelas taman kanak-kanak IMS. Keberhasilan dapat dengan mudah diraih oleh wanita dengan tiga syarat yaitu dengan berusaha, berbakti kepada orang tua khususnya ibu dan selalu berdo'a kepada Tuhan, jelas Letda Sri Utami Pilot Helikopter TNI AL. Dan acara diakhiri dengan foto bersama dengan kartini-kartini cilik siswa IMS Surabaya.

Profil mereka (pilot wan TNI AL) dapat dibaca di jawapos online  silahkan klik link :(https://www.jawapos.com/read/2018/04/21/206200/tami-dan-fika-kartini-zaman-now-penjelajah-angkasa)