LANUDAL KUPANG MEMBINA KETAHANAN PANGAN DI DESA PENFUI TIMUR KUPANG
kupang
Diposkan oleh dispenpus 25 Agustus 2022 pukul 03:28:59PM
Update terakhir 25/08/2022, 03:28:59PM

Reporter : lanudal kupang
Editor : penpus
Fotografer : lanudal kupang

Kupang,-Untuk meningkatkan pengetahuan, produktivitas dan pendapatan para warga desa dibidang ketahanan Pangan, Komandan Lanudal Kupang bersama kelompok tani desa penfui timur kecamatan kupang tengah mengadakan diskusi awal rencana untuk mengembangkan budidaya ikan lele, budidaya magot,  ulat hongkong, ulat Jerman dan pembuatan sistem irigasi tetes di desa penfui timur, Rabu(24/08).

Kegiatan ini didasari untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dengan melaksanakan budidaya ketahanan pangan yang dapat menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat. Sebelumnya warga telah melihat ketahanan pangan di Lanudal Kupang saat diadakan olahraga bersama antara Lanudal Kupang dengan  elemen masyarakat, dari kegiatan tersebut kelompok tani berdiskusi tentang budidaya Lele yang telah dibuat namun belum memiliki daya jual.

Lanudal Kupang telah mengembangkan beberapa bentuk ketahanan pangan serta pendukungnya antara lain  budidaya Lele sistem bioflok, budidaya magot, lahan sayuran, pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair lindi sebagai pupuk alami tanaman.

Komandan Lanudal Kupang Letkol Laut (E) Nasrul Azharudin C., S.T., M.Tr.Hanla., dalam diskusi tersebut menyatakan akan membantu kesulitan warga dengan memberikan bimbingan dan pelatihan tentang budidaya kepada kelompok tani desa sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.

Ketua kelompok tani desa penfui timur, Bapak Thomas mengatakan keinginan mereka untuk segera mengadakan diskusi dan pertemuan lanjutan antara seluruh anggota kelompok tani dengan Komandan Lanudal, karena berulang kali mereka gagal  dalam melaksanakan budidaya lele serta dapat mengembangkan budidaya lainnya.

Kegiatan  ini selaras dengan 8 wajib TNI yaitu "Menjadi contoh dan mempelopori usaha usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya".



Anda pembaca ke 107 dari 107