Seiring perkembangan teknologi persenjataan yang semakin modern, diperlukan inovasi dari para prajurit, guna mengasah keterampilan dalam mengoperasikan senjata tempur khususnya yang berada di kapal perang. Terutama senjata jenis artileri pertahanan udara yang dimiliki KRI. Hal tersebut bertujuan untuk menghadapi serangan udara dari pihak musuh yang sewaktu – waktu bisa terjadi.

Menyikapi hal tersebut, TNI AL dalam hal ini Dinas Persenjataan dan Elektronika TNI AL mengadakan Drone yang diperuntukkan sebagai target pada saat penembakan sejumlah 4 Unit dan PT Najah Gemilang Abadi sebagai mitra pengadaannya. Dalam proses penerimaan selain material juga didalamnya terdapat pelatihan operatornya.

Untuk selanjutnya, Satker Kolat Penerbal ditunjuk sebagai pelaksana giat kursus. Adapun jenis drone yang digunakan adalah tipe Drone TN-70M. Drone jenis ini mampu melakukan terbang jelajah dengan kecepatan 70 m/s dengan lama terbang 1 jam, konsumsi BBM Pertamax 13 Liter, mampu terbang di ketinggian 3000 Meter dengan jarak jangkau 30 Km. Drone akan kembali ke operator secara otomatis jika terjadi lost contact.  Diharapkan Drone ini mampu melakukan gerakan manuver layaknya pesawat tempur (dog fight). Drone dapat di terbangkan dengan manual maupun aoutonomause dengan mengikuti beberapa waypoint. Recovery drone dengan cara melakukan pendaratan di air.

Pelaksanaan Kursus Target Drone di Puspenerbal erat hubungannya dengan ketersediaan personel pengawak sebagai operator drone  yang nantinya akan berfungsi sebagai target dalam setiap pelaksanaan latihan penembakan oleh KRI. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengasah keterampilan prajurit dalam membidik sasaran berupa pesawat drone yang bisa disimulasikan melakukan serangan udara kepada KRI.

Kursus ini diikuti oleh 13 personel gabungan Perwira, Bintara dan Tamtama yang terdiri dari personel Puspenerbal dan KRI termasuk diantaranya personel Perwira dengan kualifikasi penerbang dan personel dengan kualifikasi teknisi Pesud. Pelaksanaan kursus dimulai pada tanggal 23 Maret 2021 s/d 8 April 2021. Metode yang dipakai selama pelaksanaan kursus ada dua. Yaitu Metode penyampaian materi di kelas dan praktek lapangan. Untuk materi kelas, dilaksanakan di Mako Kolat Penerbal serta pelaksanaan driil kering. Sedangkan untuk materi lapangan, dilaksanakan di Lapter R.E.B.O. Tjokroadirejo Grati – Pasuruan, tepatnya di Pantai Pasir Panjang. Lokasi tersebut dipilih, karena merupakan daerah latihan dengan kondisi laut yang tenang serta jauh dari lalu lintas udara.

Uji coba dilaksanakan pada tanggal 8 April 2021 disaksikan dari pihak Dissenlekal, Dislaikmatal dan pejabat Puspenerbal dengan kondisi cuaca sangat mendukung saat pelaksanaan uji coba drone. Peserta pun tampak sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan kursus. Hingga berakhir dengan aman dan lancar. Semoga dengan adanya pengembangan teknologi di bidang penerbangan TNI AL, mampu memacu para personel untuk semangat berlatih, guna menjadi prajurit TNI AL yang handal dan profesional dalam menjalankan penugasan.