KOLAT PENERBAL MENGADAKAN KURSUS RESCUER SEBAGAI BENTUK KADERISASI PERSONEL SAR DI LINGKUNGAN PENERBANGAN TNI AL
Juanda
Diposkan oleh renbang 1 April 2021 pukul 07:01:41PM
Update terakhir 01/04/2021, 07:01:41PM

Reporter : Pen_Kolat Penerbal
Editor : Maysolikin
Fotografer : Pen_Kolat Penerbal

OMSP adalah Operasi Militer Selain Perang yang merupakan salah satu operasi militer yang dilaksanakan oleh TNI. Adapun contoh OMSP yang sering dilakukan adalah dengan memberikan bantuan di bidang kemanusiaan yaitu operasi SAR (Search and Rescue) atau penyelamatan korban, baik berupa bencana alam ataupun bencana yang diakibatkan oleh kecelakaan moda transportasi umum misalkan kecelakaan kapal, pesawat, dll.

Dalam rangka mendukung Tupok tersebut, TNI AL khususnya Puspenerbal dinilai perlu untuk membina personelnya agar mampu melakukan tugas tersebut secara profesional pada saat keadaan darurat. Maka diselenggarakanlah Kursus Rescuer oleh Kolat Penerbal dengan harapan agar terlahir para rescuer yang profesional dan tersertifikasi sehingga mampu mengemban misi kemanusiaan dengan baik dan sesuai prosedur.

Pelaksanaan Kursus Rescuer TA 2021 bertempat di Kolat Penerbal dengan jumlah peserta sebanyak sepuluh personel yang berasal dari satker jajaran Puspenerbal, diantaranya Lanudal Tanjung Pinang (2 personel), Lanudal Juanda (2 personel), Wing Udara 2 (2 personel), Fasharkan Pesud (2 personel) dan Kolat Penerbal mengirimkan 2 personel yaitu Serka Lpu Achmad Galuh S. dan Klk Lpu Ryan Akka T. Kegiatan dibuka secara resmi pada hari Jumat tanggal 12  Maret 2021 oleh Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han. Bertempat di Aula Mako Kolat Penerbal.

Adapun bertindak selaku pemateri/instruktur dalam Kursus Rescuer TA 2021 adalah Tim SAR dari Kantor SAR Surabaya dengan pola penyampaian materi terbagi menjadi dua metode, yaitu materi kelas dilaksanakan di Kolat Penerbal dan materi lapangan berupa Latihan dan Praktek (Lattek) bertempat di Pantai Delegan, Gresik (Lattek SAR Laut); Gunung Pundak, Mojokerto (Lattek SAR Hutan dan Gunung) dan Kantor SAR Juanda (Lattek SAR Ketinggian). Materi kelas yang disampaikan berisikan materi dasar dan prosedur penyelamatan, antara lain : Materi Survival, Prosedur Penanganan Korban Tenggelam, Prosedur Penanganan Korban di Ketinggian, Explorer, Prosedur Evakuasi Korban di Dataran Tinggi dan Sistem Komunikasi Darurat. Materi lapangan berupa Latihan dan Praktek (Lattek) merupakan aplikasi dari materi kelas yang sudah disampaikan.

Selama pelaksanaan kursus, antusiasme peserta sangat tinggi. Sehingga kursus bisa terselenggara dengan baik, aman dan lancar. Pada saat pelaksanaan Lattek SAR Hutan dan Gunung. Lattek dilaksanakan di Gunung Pundak, Mojokerto. Dalam Lattek ini, peserta diharuskan mendaki Gunung Pundak dengan ketinggian 1.585 mdpl dengan melewati rute terjal dan medan curam. Rute yang dipilih bukan merupakan rute pendaki pada umumnya, karena para peserta disimulasikan mengevakuasi korban dengan melewati medan sulit. Tentunya sembari membawa beban berupa alat penolong dan korban dengan tandu di ketinggian tersebut. Rintangan yang dihadapi berupa cuaca buruk (hujan deras) serta hipotermia yang sering dialami oleh para pendaki di ketinggian tersebut. Begitupun dengan Lattek SAR Laut, para peserta juga dibekali dengan prosedur membawa dan menyelamatkan korban tenggelam serta bertahan hidup saat melaksanakan misi penyelamatan korban di Laut. Tentunya hal tersebut sangat mustahil bisa terlaksana tanpa adanya semangat yang tinggi dan kondisi fisik yang prima dari para peserta  Tidak hanya selama Lattek, dalam pelaksanaan materi kelas, hubungan yang harmonis antara para instruktur dengan peserta bisa terjalin dengan baik. Sehingga, hal ini sangat memudahkan dalam penyampaian materi selama pelajaran berlangsung.

Kegiatan Kursus Rescuer TA 2021, ditutup secara resmi oleh Komandan Puspenerbal, dalam hal ini diwakili oleh Dirpers Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyabana. Pada hari Rabu tanggal 31 Maret 2021 di Aula Mako Kolat Penerbal.



Anda pembaca ke 353 dari 353