KOLAT PENERBAL LAKSANAKAN UJI TERAMPIL DI EMPAT LANUDAL TIPE B
Juanda - Uji terampil geladi tugas tempur (Glagaspur) Pangkalan merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan Kolat Penerbal kepada Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) di jajaran Puspenerbal atas hasil dari pelaksanaan latihan tidak terjadwal dan yang terjadwal dilaksanakan oleh jajaran Puspenerbal.
Tujuannya adalah untuk mencapai keseragaman pola tindak dan pengertian serta pemahaman dalam menyiapkan pangkalan dengan sumber daya yang ada guna mendukung kesiapan operasional pesud. Adapun sasaran pelaksanaan uji terampil Glagaspur pangkalan adalah Terwujudnya pembinaan bidang latihan terhadap personel. Baik perorangan maupun kelompok guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit sebagai pengawak komponen SSAT, meningkatkan pemantapan Kodal, prosedur & pemantapan penguasaan teknis & taktis yang tepat agar tercapai peningkatan kesiapan operasional dan tempur yang dipersyaratkan dalam rangka mendukung pelaksanaan Tupok Puspenerbal.
Kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari, dimulai tanggal 20 s.d. 1 September 2020, meliputi Lanudal Manado, Kupang, Tanjungpinang dan Jakarta. Tim penguji terdiri dari tujuh personel dipimpin oleh Letkol Laut (P) Biyanto, Wadan Kolat Penerbal (saat ini menjabat sebagai Komandan Wing Udara III) serta dibantu oleh staf penilai yaitu Letkol Laut (P) Wahjoedi Djoko S., Paopslat Kolat Penerbal selaku Wakatim; Kapten Feri Melala; Pjs. Kasiops Kolat Penerbal selaku Kabidlat; Serma Saa Hariyanto; Ur Indalsen Kolat Penerbal selaku Sekretaris, serta dibantu oleh tiga personel lainnya sebagai anggota, Sertu Keu Heri Yulianto, Sertu Kom Eko P.P., dan Klk Mpu Wahyu Dwi P.B.
Adapun materi yang diujikan antara lain : Pengetahuan P5T (PBB, PDG, PDD Khas TNI AL, PPM, PUDD, dan TUM), Pengetahuan Tupoksi Pangkalan Udara TNI AL (SAR, Evakuasi Medis, Komunikasi dan Dakhura), Kecakapan Bahari (peluit dan tali temali) serta Keterampilan Personel (renang militer dan menembak).
Para Lanudal yang didatangi oleh Tim Penilai Kolat Penerbal, menyambut dengan sigap. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme personel dalam mengikuti penilaian sangat tinggi. Merekapun tak segan bertanya dalam setiap evaluasi yang disampaikan oleh Tim Penilai Kolat Penerbal. Semangat merekapun patut diancungi jempol. Bagaimana tidak, semua Lanudal yang diuji merupakan Lanudal tipe B. Masalah pokok yang dihadapi adalah kurangnya personel yang memenuhi DSP. Namun, itu bukanlah menjadi halangan mereka untuk maju dan menampilkan kebolehannya dalam uji Glagaspur Pangkalan Tk. I/II (P-1/P-2) dihadapan tim penilai Kolat Penerbal. misalkan, dalam driil upacara persemayaman dan pemakaman militer. Mereka mampu menciptakan kondisi seperti sebenarnya bahwa mereka sedang berduka, menampilkan upacara persemayaman dan pemakaman mendekati situasi nyata. Belum lagi driil pelaksanaan peran. Para Prajurit Penerbangan TNI AL mampu mengkondisikan dengan berkoordinasi dengan instansi samping dalam mendukung sarpras yang belum ada di Lanudal tersebut untuk mendukung pelaksanaan peran. Ini membuktikan keberadaan Lanudal di daerah tersebut diakui serta mampu membangun sinergitas dengan instansi tersebut.
Bagi tim Penilai Kolat Penerbal, menilai bukanlah pekerjaan mudah. Para tim yang ditugaskan dalam penilaian tersebut, tidak hanya mampu menilai. Hal ini mungkin disalah artikan oleh sebagian orang bahwasanya menilai sama dengan “mencari kesalahan”. Namun tidak demikian bagi tim Penilai Kolat Penerbal. Selain menilai, mereka juga harus mampu mengevaluasi dan memberikan contoh yang benar sesuai dengan buku petunjuk yang masih relevan. Pelaksanaan tugas tim Penilai Kolat Penerbal bukan berdasarkan kebiasaan, namun buku petunjuk, contohnya buku PDD Khas TNI AL terbaru sesuai dengan Skep Kasal Nomor Skep/1636/XI/2006 tanggal 9 November 2006 tentang Peraturan Dinas Dalam Khas TNI Angkatan Laut. Tentunya dengan harapan semoga Lanudal Lanudal jajaran Puspenerbal yang sudah melaksanakan penilaian bisa berbenah ke arah yang lebih baik sesuai dengan harapan pimpinan.
Anda pembaca ke 342 dari 342