JUANDA, Kehidupan warakawuri yang tengah ditinggal suami gugur saat menjalankan tugas negara, sangatlah memprihatinkan, seorang ibu dituntut mampu sebagai kepala rumah tangga, harus mampu mencukupi kehidupan putra dan putrinya, baik dari sisi kehidupan sehari-hari hingga faktor pendidikan. Keluarga Ibu Sulton warakawuri Penerbangan TNI AL yang ditinggal suaminya gugur dalam kecelakaan pesawat, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari keluarganya, ibu dua orang ini, harus banting tulang untuk membesarkan kedua putra mereka hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Sembari untuk melanjutkan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi salah satu putranya yang sehari-hari membantu ibu sekaligus bapak untuk mencari nafkah dengan bekerja menjadi cleaning service di suatu LBB.
Menilik keprihatinan keluarga ibu Sulton ini, pimpinan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H. dengan bijak untuk dapat membantu meringankan beban, mengingat akan jasa almarhum terhadap dunia Penerbangan TNI AL. Melalui koperasi yang berdiri dibawah pembinaan Komandan Lanudal Juanda, memberikan kesempatan untuk dapat menjadi sebagai karyawan Primkopal.
Ris'at Baihaqi (21) salah satu putra almarhum bapak Sulton, purnawirawan Bintara Skuadron 600 Wing Udara 1 Puspenerbal tengah membutuhkan suatu pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarga, dengan menenteng selembar map untuk mengajukan permohonan pekerjaan di Primkopal Juanda. Dengan adanya perhatian dari dinas Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana memerintahkan Sertu PDK Lilik Isharyono untuk mendampingi Ris'at guna membantu dan mengarahkan putra ibu Sulton ini untuk mendapatkan pekerjaan di Primkopal Juanda, mengingat cerita kondisi keluarga saat mendampingi Komandan Puspenerbal dalam moment anjangsana HUT Penerbangan TNI AL ke-62 tahun 2018 yang lalu.
Alhasil karena wujud kepedulian dan kebijakan seorang pemimpin yang sangat bijak dan arif akan kehidupan para keluarga warakawuri yang cukup dianggap memprihatikan dan butuh perhatian, saat bertemu Kaprimkopal Juanda Mayor Laut (S) Suharto, Ris'at dapat diterima dan menjalani masa training atau masa percobaan pekerjaan.
Disela-sela saat santai, Komandan Puspenerbal yang juga sebagai pelopor rakyat dalam mempersatukan masyarakat Kalimantan Barat, mengatakan bahwa setiap prajurit baik itu Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS sekalipun harus mampu membaca kondisi sosial lingkungan masyarakat, hal ini merupakan wujud peran TNI terhadap rakyat terlebih para kondisi warakawuri yang sangat butuh kepedulian dari kita semua. Saya berharap kepada seluruh prajurit Penerbangan TNI Angkatan Laut untuk mencontoh dalam mempelopori segala usaha yang dapat membantu dan meringankan masyarakat sekeliling kita. (Hel_PenPuspenerbal)
DHARMA JALAKACA PUTRA