Selasa, 30 Desember 2014 lima keluarga korban Air Asia mendapat kesempatan untuk melihat dari dekat lokasi jatuhnya pesawat A 320 Air Asia yang mengalami musibah. Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta mengabulkan permohonan keluarga yang ingin melihat lokasi jatuhnya pesawat tersebut dengan melaksanakan penerbangan bersama CN-235 Patmar TNI AL P-862.
Pada pukul 14.30 lima keluarga korban Air Asia melaksanakan penerbangan dengan pesud CN-235 untuk menyaksikan secara langsung proses pencarian dan evakuasi korban di Selat Karimata. Dengan penuh haru seluruh keluarga korban mengamati dari jendela buble pesawat baik menggunakan teropong maupun mengabadikan dengan kamera. Air mata keluarga korban sempat membasahi jendela pesawat CN-235 Patmar TNI AL yang sekaligus menjadi saksi mata kesedihan keluarga yang ditinggalkan.
Captain Pilot Letkol Laut (P) Ery Siswanto menuturkan selama penerbangan operasi pencarian korban Air Asia saat itu menjadi tambah haru ketika mereka melambai-lambaikan tangan seolah mengikhlaskan kepergian mereka. Isak tangis pun tak dapat terbendung dan seluruh air crew dengan sabar memberikan pendampingan dan memberikan penghiburan agar seluruh keluarga dapat menerima cobaan ini dengan tabah dan senantiasa memanjatkan doa kepada Tuhan YME. Penerbangan bersama keluarga korban Air Asia berlangsung selama 3 (tiga) jam di atas Selat Karimata dan kegiatan tersebut telah memberikan kelegaan hati dan kabar ini akan diteruskan kepada keluarga korban yang lain.