HELI BELL 412 SKUADRON 400 WING UDARA 2 LAKSANAKAN EVAKUASI MEDIS UDARA
Sabtu, 07 Desember 2019 – Skuadron 400 Wing Udara 2 adalah Skuadron helikopter yang memiliki tugas pokok GKK(Gerakan kapal ke pantai) lintas Heli, di masa damai dalam melaksanakan operasi militer selain perang, Heli Skuadron 400 dapat melaksanakan tugas sebagai Heli EMU( evakuasi medis udara). Adalah untuk melaksanakan evakuasi pasien ataupun personel baik militer maupun sipil yang membutuhkan pertolongan untuk segera dapat dibawa ke rumah sakit terdekat sehingga dapat segera diberikan perawatan sebagaimana mestinya.
Awal Desember ini Heli Bell-412 Skuadron 400 Wing Udara 2 dengan kemampuan yang dimiliki melaksanakan tugas menjadi Heli stand by evak daerah latihan Marinir Karang tekok, Situbondo Jawa Timur. Pada misi ini Heli di-stand by-kan mendukung kegiatan Pendidikan Komando Marinir di Puslatpur Karang tekok pada materi latihan Dopper, yaitu merayap dibawah kawat berduri dengan peluru yang ditembakkan konstan untuk membatasi jalur pelaku latihan.
Menunggu adalah hal yang menjemukan, demikian juga Crew Heli Bell sudah 4 hari di daerah latihan, namun karena sudah terlatih Crew Heli tetap siaga setiap hari , setiap saat. Pada Sabtu 7 Desember 2019 sekitar pukul 08.30 WIB Crew Heli diperintahkan melaksanakan EMU ke RSAL Dr Ramelan di Surabaya. Hal tersebut adalah insiden dan bukan merupakan rangkaian skenario latihan.
Captain Pilot Kpt. Alfred, co-pilot Ltd. Dito dan Crew Heli segera menyiapkan Heli. Copilot serta Air Crew yang standby di area latihan, melihat langsung kejadian tersebut dan melaksanakan tugas evakuasi medis udara dengan waktu yang sangat singkat.
Seluruh crew segera menuju helikopter yang standby dan siap untuk diterbangkan yang berada di Helipad Puslatpur Karang Tekok. Proses embarkasi korban sampai lepas landas hanya membutuhkan waktu kurang lebih 7 menit. Dalam hal ini Tim Medis juga berperan penting dalam proses evakuasi.
Rangkaian proses evakuasi medis udara yang sangat singkat ini, berjalan dengan aman dan lancar sampai korban dapat landing untuk dilaksanakan debarkasi dan penanganan di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya. Korban segera mendapatkan penanganan medis, dan misi penerbangan dilaksanakan dengan sangat baik.
Anda pembaca ke 689 dari 689