Biak, Papua - Kebakaran terjadi pada salah satu gedung Mako Lanudal Biak di Jl. Raya Sorido, Biak Numfor. Sejumlah tim Penanggulangan Bahaya Kebakaran bahu membahu menyelamatkan korban tak sadarkan diri berikut inventaris kantor serta berjibaku memadamkan api yang melalap gorden dan meubelair di kantor Satuan Markas Mako Lanudal Biak, Rabu (24/08/2022).
Dari data lapangan yang dikumpulkan oleh tim, kebakaran dalam ruangan yang terjadi pukul 13:40 WIT itu diduga lantaran terpicu arus pendek akibat kabel jaringan listrik yang sudah usang sehingga mengakibatkan percikan api yang menyambar gorden dan melalap lemari kayu serta inventaris kantor lainnya yang berada di dalam ruangan.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Syahroni, seorang personel Tamtama Remaja yang tak sengaja melihat asap hitam mengepul keluar melalui ventilasi udara kantor Satma.
Melihat jilatan api dalam ruangan ia lantas berteriak untuk memberi tahu personel lainnya sambil berlari menuju pos jaga dan melaporkan kejadian tersebut seraya mengambil APAR CO2 yang berada di penjagaan dan kembali berlari kembali menuju kantor Satma untuk mengatasi kebakaran tanpa peralatan pengaman. Namun naas, remaja asal Purbalingga tersebut justru terjebak di dalam ruangan penuh asap hingga tak sadarkan diri.
Saat itu juga Perwira Jaga melaporkan kejadian tersebut melalui HT kepada Danlanudal Biak yang segera ditindaklanjuti oleh tim Penanggulangan Bahaya Kebakaran Mako Lanudal hingga kondisi gedung benar-benar aman dan termonitor oleh pejabat jajaran Lanudal Biak.
Peristiwa tersebut merupakan simulasi pelaksanaan dari rangkaian kegiatan latihan periodik Opslat Penanggulangan Bahaya Kebakaran TW III Lanudal Biak TA 2022. Latihan ini dibuka Danlanudal Biak Kolonel Laut (KH) Dr. Martinus D.A.W., S.S., S.H., M.A.P selaku Papelat (Perwira Pelaksana Latihan) sejak 22 Agustus yang lalu dengan pelaksanaan upacara pembukaan dan penyematan pita peserta latihan oleh Papelat kepada perwakilan peserta.
Meskipun simulasi, seluruh peserta latihan yang terdiri dari personel Lanudal maupun Wing Udara 3 mengaplikasikan setiap rangkaian pelatihan yang telah diberikan sebelumnya dengan bersungguh-sungguh dan tetap mengutamakan keselamatan baik personel maupun materiel pada saat pelaksanaan latihan hingga rangkaian kegiatan berakhir dan ditutup pada Jumat (26/08/2022).
Sebelumnya, selama lima hari berturut-turut sejak 22 Agustus silam seluruh peserta mengikuti teori klasikal pengetahuan tentang penyebab kebakaran maupun pengenalan peralatan dan perlengkapan PMK oleh Perwira Operasional yang ditunjuk selaku instruktur.
Peserta latihan dibagi menjadi lima tim dengan jumlah personel sebanyak sembilan orang pada masing-masing tim. Tiap personel memiliki peran dan fungsi berbeda yang saling melengkapi dan mendukung seperti Penyerang yang dibantu oleh Pembantu Penyerang, begitupun halnya dengan Pelindung, Pengaman Materiel/Personel maupun Penyelidik yang keseluruhannya dipimpin oleh seorang Kepala Tim.
Latihan kering dilaksanakan peserta pada tanggal 23 Agustus. Pada hari pelaksanaan setiap tim mendapat giliran untuk mempraktikan pengetahuan dan kemampuaannya menanggulangi kebakaran yang disetting dalam ruangan. Usai pelaksanaan pada hari berikutnya dilaksanakan kaji ulang dan penilaian oleh tim penilai.
Danlanudal berharap dengan latihan tersebut seluruh personel dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan lapangan perorangan maupun kelompok khususnya dalam hal penanggulangan kebakaran. Lebih lanjut ditekankan agar personel tidak sampai mengaplikasikan pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran, namun wajib mengantisipasinya agar tidak sampai terjadi kebakaran sungguhan. Ini penting dan wajib dilaksanakan dengan sungguh-sungguh mengingat hal tersebut berdampak fatal dan berhubungan dengan nyawa, pungkas Perwira Menengah yang menyandang gelar Doktor tersebut.