…habis gelap terbitlah terang…
Salah satu judul buku yang berasal dari kumpulan surat – surat Ibu R.A. Kartini kepada salah seorang sahabatnya di negeri Belanda. Sekumpulan surat – surat tersebut menceritakan semangat seorang putri bangsa yang segenap jiwa dan raganya memperjuangkan hak – hak kaum wanita untuk memperoleh kesetaraan dengan kaum pria dalam masyarakat, utamanya hak – hak untuk dapat serta menuntut ilmu seperti layaknya seorang pria. Semangat itulah yang mendasari para ibu Jalasenastri Cabang 11 bersemangat dalam berlatih guna memenangkan perlombaan yang diadakan oleh Pengurus Gabungan Jalasenastri Puspenerbal.

Perlombaan dimulai dengan perlombaan Senam 3M yang diikuti oleh Ibu – ibu Jalasenastri Cabang 11 (Kolat Penerbal). Senam ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar senantiasa hidup sehat di masa pandemi Covid-19. Dengan semangat yang tinggi, ibu – ibu menunjukkan kemampuannya dalam melaksanakan Senam 3M. Di sela – sela kesibukan mengurus rumah tangga dan berbekal restu dari para suami, latihan senampun dilaksanakan di Mako Kolat Penerbal selama sebulan, dengan waktu latihan, seminggu tiga kali. Bahkan, Ibu Ketua Cabang 11, Ny Nila Henoch turun langsung ke lapangan selama pelaksanaan latihan guna menyemangati ibu – ibu. Perlombaan dilaksanakan secara online, yang mana hanya dilaksanakan pengambilan video untuk selanjutnya hasilnya diserahkan kepada para dewan juri untuk dinilai.

Selanjutnya, Perlombaan Tari Tradisional. Tari yang dipilih adalah Tari Gelang Ro’om atau dalam Bahasa indonesia adalah gelang harum. Tarian tersebut berasal dari Pulau Madura yang sangat kental dengan nuansa jawa timuran khususnya wilayah Surabaya. Dalam tarian tersebut, menggambarkan sosok gadis Madura yang energic dan dinamis. Tarian dibawakan oleh tiga orang Ibu Jalasenastri Cabang 11 (Kolat Penerbal) yaitu Ny Nila Henoch, Ny Serren Angga dan Ny Kurnia Akka. Mereka membawakan tarian dengan energic dan dinamis sesuai dengan latar belakang tarian tersebut diciptakan. Adapun lokasi pengambilan video bertempat di Taman Surabaya, Kenjeran. Tak tanggung – tanggung, persiapan yang dilaksanakan oleh para penari memerlukan waktu 3 bulan dengan waktu latihan, seminggu 2 kali. Mereka berlatih keras dan disiplin yang tinggi, hingga akhirnya menghasilkan sebuah koreografi tari yang sangat indah.

Tibalah saatnya pengumuman pemenang lomba memperingati Hari Kartini. Bertempat di Museum Penerbangan TNI AL, pada hari Rabu tanggal 7 April 2021. Para dewan juri secara resmi mengumumkan hasil lomba. Alhasil Cabang 11 Jalasenastri Gabungan Puspenerbal meraih Juara 1 Lomba Senam 3M dan Lomba Tari Tradisional. Tentunya keberhasilan hal tersebut tidak lepas dari doa dan dukungan para keluarga besar Cabang 11 Jalasenastri Gabungan Puspenerbal. Semoga prestasi membanggakan ini bisa dipertahankan di masa mendatang.