KORSLETING LISTRIK, DUA KORBAN KEBAKARAN GOR MALAHAYATI LANUDAL BIAK DIEVAKUSI
BIAK
Diposkan oleh d15p3nJ4l4k4c4 11 Juli 2025 pukul 10:58:53AM
Update terakhir 11/07/2025, 10:58:53AM

Reporter : PEN LAN BIAK
Editor : DISPENPUS
Fotografer : PEN LAN BIAK

  

 Korsleting Listrik, Dua Korban Kebakaran GOR Malahayati Lanudal Biak Dievakusi 

 
TNl AL-Dispen Puspenerbal (10/7/2025).
Akibat korsleting listrik, kebakaran GOR bulutangkis Malahayati yang berlokasi tak jauh dari Mako Lanudal Biak sebabkan dua korban luka bakar serius. Korban tersambar api saat tengah berusaha mengamankan inventaris gedung sesaat setelah terdengar suara ledakan berhasil dievakusi, Kamis (10/7/2025).
 
Salah satu korban bernama Adit terpaksa dievakuasi menggunakan helikopter BO-105 NV 407 ke KRI dr. Soeharso-990 yang tengah berlabuh di perairan Biak akibat luka bakar yang dialaminya mencapai prosentase hingga 60 persen.
 
Tim Penanggulangan Kebakaran Lanudal dibantu unit Damkar berjibaku memadamkan kobaran api hingga padam. Tim yang lain berupaya mendirikan tenda untuk mengamankan inventaris gedung yang bisa diselamatkan.
 
Skenario tersebut adalah pelaksanaan simulasi manuver lapangan rangkaian Glagaspur Tk II (P2) Penanggulangan Bahaya Kebakaran TA.2025 Lanudal Biak yang melibatkan tim Damkar Unit Kedaruratan dan Logistik BPBD Biak dibantu tim kesehatan dr. Gandhi A.T.
 
Secara keseluruhan, Opslat terpadu yang dibuka Danlanudal Biak, Kolonel Laut (P) Sugeng Lamiyo pada 7 Juli lalu di Rupat Mako ini berfokus pada tiga aspek materi latihan, yaitu, kesigapan dalam penanggulangan kebakaran, darurat bencana dan evakuasi medis korban.
 
Danlanudal Biak mengatakan, tak hanya melatih profesionalisme dalam hal penanggulangan kebakaran, latihan tersebut penting dilaksanakan guna melatih kerja sama tim, sekaligus kesiapan prajurit dalam hal darurat bencana.
 
"Selain responsif menanggulangi kebakaran menggunakan alat konvensional maupun APAR, tim dituntut sigap menyiapkan dan mendirikan tenda peleton sebagai Posko kebakaran/bencana," jelasnya.
 
Ia menambahkan, kecekatan tim medis saat mengevakuasi korban melalui transportasi darat maupun udara seperti yang telah diskenariokan juga tak luput dari pantauan tim penilai.
 
Pasops Lanudal, Mayor Laut (P) Sutrisno selaku Palaklat mengatakan, kolaborasi latihan bersama Stakeholder, dalam hal ini BPBD, merupakan salah satu tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) bagi TNI dalam perannya membantu penanggulangan bencana daerah.