JOY FLIGHT TARUNA TARUNI AAL ANGKATAN 66
Juanda
Diposkan oleh renbang 18 Juli 2018 pukul 07:35:47PM
Update terakhir 18/07/2018, 07:50:07PM

Reporter :
Editor :
Fotografer :

JUANDA, Akademi Angkatan Laut (AAL) merupakan lembaga pendidikan yang mendidik dan mencetak para perwira matra laut sebagai pemimpin masa depan pertahanan NKRI. Indonesia adalah negara maritim, yang dikenal sebagai bangsa pelaut handal, TNI Angkatan Laut tidak hanya terdiri atas kapal permukaan, Marinir, dan pangkalan, unsur udara juga merupakan bagian dari SSAT TNI Angkatan Laut sebagai mata atau indera Striking Force dalam berbagai operasi laut. Sebanyak 102 Taruna  dan Taruni AAL tingkat II menerima pengarahan Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H., di Wispa Lanudal Juanda (Selasa, 17/07/2018)

Selain menyediakan fasilitas angkutan taktis logistik dan personil bagi sistem pangkalan laut dan udara. Penerbangan TNI Angkatan Laut juga mengemban fungsi yang meliputi Pengintaian Udara Taktis, Anti Kapal Atas Permukaan Air, Anti Kapal Selam, Pendaratan Pasukan Pendarat (Pasrat) Lintas Helikopter, dukungan Logistik Cepat, Patroli Maritim, Operasi Tempur Laut, serta penyelenggaraan fungsi pembinaan materiil Penerbangan Angkatan Laut, jelas Komandan Puspusnerbal yang juga alumni AAL angkatan 36.

Hal senada juga disampaikan kepada seluruh Taruna dan Taruni AAL bahwasannya penerbangan TNI Angkatan Laut juga memiliki tugas mendukung berbagai operasi Angkatan Laut, baik untuk operasi tempur, operasi SAR maupun operasi bantuan kemanusiaan. Pengamanan laut untuk memantau pergerakan kapal-kapal asing khususnya di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI), pengamanan lingkungan dari pencemaran bahan berbahaya, pencegahan penyelundupan dan pencurian kekayaan laut.

Disisi lain para Taruna dan Taruni AAL juga dikenalkan alut sista pesawat yang dimiliki oleh Penerbangan TNI Angkatan Laut baik pesawat jenis Fix Wing maupun Rotary Wing diantaranya CN 235-220, King Air, Casa NC-212, Bonanza G36, Baroon G58, Tampico TB9, Tobago TB10, Panther AS565, NBell 412, Bolcow BO105 dan Colobri EC120. Alut sista tersebut dijejer dengan rapi bak prajurit berbaris di Apron Hanggar 1 dan 2 Fasharkan Pesud. Dan tidak hanya mengenal instrumen dan karateristik pesawat, para Taruna dan Taruni AAL juga diberi kesempatan untuk Joy Flight menggunakan pesawat CN235 P-8304, Casa NC212 U-6207 dan helikopter Panther AS565 HS-4205.

Disela-sela memperhatikan para Taruna dan Taruni AAL, Komandan Puspenerbal dalam keterangan pers mengatakam bahwa program ini merupakan program pengenalan kepada para Taruna dan Taruni AAL bahwasannya agar dapat  mengenal lebih dekat disiplin ilmu penerbangan utamanya penerbangan TNI Angkatan Laut baik dari alut sista maupun pengalaman tugas para pengawak, hal ini dimaksudkan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas setelah dilantik sebagai perwira remaja berpangkat Letnan Dua. Setelah mengenal dunia penerbangan TNI Angkatan Laut diharapkan para Taruna dan Taruni AAL timbul keinginan dan bakat untuk menjadi penerbang yang dapat mengawaki dan memberikan warna dalam kemajuan penerbangan TNI AL dimasa yang akan datang.

Renstra pembangunan TNI Angkatan Laut saat ini sedang dibangun Komando Armada III dan Pasukan Marinir III di Sorong Papua Barat, seiring dengan rencana pengembangan tersebut Puspenerbal yang akan divalidasi menjadi Kotama dengan pucuk pimpinanan berbintang dua juga akan mengembangkan satuan operasional pesawat udara, saat ini masih terbentuk dua satuan Wing Udara 1 dan 2 kedepan akan direncanakan pembangunan kekuatan satuan udara Wing Udara 3, tambah Captain Pilot helikopter yang dikenal juga sebagai penggagas radio komunikasi tembus dunia ini.

Para Direktur Puspenerbal, Komandan Wing Udara 1 dan 2, Komandan Lanudal Juanda, Kafasharkan Pesud, Komandan Kolat dan Komandan Senerbang Kodikopsla Kodiklatal serta para Komandan Skuadron Wing Udara 1 juga terlihat tidak bosan-bosannya memberikan ilmu dan berbagi pengalaman tugas kepada para Taruna dan Taruni AAL.

DHARMA JALAKACA PUTRA

 

(Roni_PenPuspenerbal)