Selama 2 (dua) hari sejak tanggal 21 sampai dengan tanggal 22 April 2015 Rakor Renaku I dilaksanakan Wisma Perwira (Wispa) Lanudal Juanda. Rakor Renaku tahun ini dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Widodo. Hadir pada acara tersebut, Asrena Kasal Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, para pemimpin Kotama TNI Angkatan Laut, para Wakil Asisten Kasal, para pejabat pembina teknis TNI Angkatan Laut, serta undangan lainnya.
“Proses penyusunan program dan anggaran TNI Angkatan Laut telah menggunakan pendekatan penganggaran terpadu (unfied budget), penganggaran berbasis kinerja (perfomance based budgeting). Dan penganggaran dalam kerangka pengeluaran jangka menengah (medium term expenditure framework) sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 90 tahun 2010 tentang penyusunan RKA-K/L.
Penyusunan rencana kerja dan anggaran selain berisi kegiatan yang sesuai dengan perencanaan strategis juga harus mengedepankan prioritas kegiatan yang ditetapkan secara nasional serta mengutamakan transparansi dan akuntabilitas. Sejalan dengan perencanaan nasional agar berkontribusi dalam pembangunan serta dapat dipertanggungjawabkan kepada negara.
Rencana kerja dan anggaran merupakan dokumen awal penggunaan anggaran yang pada akhirnya dilaporkan menjadi laporan keuangan. Kasal selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dan anggaran UO TNI Angkatan Laut. Disinilah pentingnya sinergitas dan keinginan bersama untuk mewujudkan good governance dan clean government. Proses penganggaran sebagai bentuk penjabaran kebijakan dan pencapaian sasaran pembangunan di bidang pertahanan negara khususnya matra laut, belum sepenuhnya dapat terwujud dan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan pemerintah. Oleh sebab itu perlu kemauan serta komitmen yang kuat dari semua pihak, agar upaya mewujudkan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia dapat dicapai secara gradual dan berkesinambungan. Perencanaan pembangunan TNI Angkatan Laut tahun anggaran 2016 merupakan tahun kedua dari rencana strategis TNI Angkatan Laut tahun 2015-2019 dengan arah dan kebijakan mempertajam serta memperkuat program pembangunan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF). Hal ini agar penjabaran kebijakan dan pencapaian sasaran pembangunan menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien, berdaya guna dan berhasil guna, sehingga tugas-tugas yang diemban TNI Angkatan Laut dapat tercapai dengan optimal. Maka dalam penyusunan program dan kegiatan serta pengalokasian dukungan anggarannya, harus lebih arif dan realistis, dengan mengedepankan asas prioritas secara tepat dengan landasan pemikiran yang lebih komprehensif dan proposional, menghilangkan ego sektoral serta melakukan berbagai kegiatan secara lebih konkret dan terukur. Disamping itu, dengan adanya rencana pembentukan Kogabwilhan, yang akan ditindaklanjuti oleh TNI Angkatan Laut dengan pembentukan Komando Armada RI yang akan membawahi tiga Komando Armada RI Kawasan dan rencana validasi organisasi TNI Angkatan Laut maka perlu perencanaan yang komprehensif dan matang sehingga segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.” Demikan amanat Wakasal pada pembukaan Rakor Renaki I tahun 2015.
Hari kedua pelaksanaan Rakor Renaku I kegiatan berjalan lancar. Rakor Renaku I resmi ditutup oleh Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum. Hadir pada acara tersebut para Wakil Asisten Kasal, Kadiskual, Irbin Itjenal, para Kepala Staf dan Wadan Kotama/Satker, Wagub AAL, para pejabat pembina teknis TNI Angkatan Laut, para peserta Rakor renaku I serta undangan lainnya.
Asrena Kasal dalam amanatnya mengatakan, “Hendaknya kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan hasil nyata dan manfaat untuk membantu dalam proses penyusunan rencana Program Kerja dan Anggaran dalam rangka pengembangan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut. Lebih lanjut dikatakan bahwa keterlibatan dan peran aktif dari seluruh peserta Rakor renaku I yang telah menunjukkan keseriusan dan ketekunan, dengan mendukung dalam menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan mampu mewujudkan sasaran pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut. Secara garis besar kegiatan rakor Renaku I TNI Angkatan Laut 2015 telah dilaksanakan dengan baik dan penuh pencermatan, namun apabila ada beberapa revisi dan penyesuaian pada penyusunan RKA Kotama dan Satker yang disebabkan oleh perkembangan situasi, maka akan ditindaklanjuti dalam bentuk finalisasi pada Renakiu II dan kegiatan Asistensi. Revisi dan penyesuaian dimaksudkan agar perencanaan yang disusun lebih selaras dengan prioritas dan urgensi pembanguan TNI Angakatan laut, serta tepat sasaran, transparan, akuntabel dan kredibel.
Diakhir amanat Asrena Kasal berpesan agar dalam menyususn Rencana Kerja da Anggaran tahun 2016, Kotama/Satker hendaknya tetap konsisten terhadap tercapainya program pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF) sesuai dengan Renstra Bidang Pertahanan Negara TNI Angkatan Laut yang merupakan Renstra tahap kedua tahun 2015-2019 beserta hasil penyelarasannya.”