PANGKALAN UDARA TNI AL JUANDA TABUR BENIH IKAN UNTUK KETAHANANAN PANGAN
Lanudal Juanda (10/04), menabur bibit ikan sebanyak 35.000 ekor di Kolam dalam rangka antisipasi kelangkaan pangan akibat pandemi virus Covid19 yang belum dapat diprediksi kapan akan berakhir.
Program ini merupakan kebijakan yang diambil bagi seluruh Satuan kerja di bawah Puspenerbal, sehingga Lanudal Juanda yang memiliki lahan produktif segera mengambil langkah langkah terkait program ketahanan pangan berupa pengawasan terhadap penanaman padi dan hasilnya yang diperkirakan mulai menasuki masa panen pada awal bulan April 2020 ini. Sebagai cataran bahwa Lanudal Juanda melalui Primkopal Juanda telah memiliki unit pengolahan lahan dan beras, sehingga sangat memungkinkan untuk menyediakan beras bagi kebutuhan prajurit dan keluarganya di lingkungan Juanda, saat ini sudah didata terdapat 11 ton gabah hasil panen yang akan diolah di penggilingan padi Primkopal Juanda, adapun potensi produksi padi yang dapat dihasilkan setiap panen adalah 160 ton. Diharapkan apabila terjadi kelangkaan bahan pangan berupa beras maka Lanudal Juanda sudah siap utk mendistribusikannya.
Selain itu lahan yang tersedia juga dimanfaatkan untuk budidaya perikanan airtawar, dan sampai saat ini para prajurit di lingkungan Lanudal Juanda sudah memanfaatkan lahan tersebut untuk budi daya udang vaname, bandeng, Nila, lele dan ikan jenis air tawar lainnya.
Pada hari Rabu dan Kamis yang lalu (8-9 April.red) Lanudal Juanda melalui Primkopal Juanda telah menabur benih ikan lele sebanyak 5000 ekor, ikan patin 10.000 ekor dan nila sebanyak 20.000 ekor serta lele dewasa sebanyak 350 ekor akan dijadikan sebagai bioreaktor utk program Minapadi unit Pengolahan Lahan Primkopal Juanda yang terletak di kawasan Desa Pulungan.
Diharapkan apabila ujicoba ini berhasil maka terdapat dua sisi manfaat yang diperoleh yaitu panen padi dan panen ikan. Selanjutnya kemandirian pengolahan lahan yang dikelola Lanudal Juanda melalui Primkopal Juanda akan terwujud.
Anda pembaca ke 446 dari 446