MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN RI MENGUNJUNGI LANUDAL MATAK
Matak
Diposkan oleh renbang 18 Juli 2019 pukul 08:46:49PM
Update terakhir 18/07/2019, 08:52:33PM

Reporter : Heri_LanMatak
Editor : MaySolik
Fotografer : Pen_LanMatak

Anambas - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ibu Susi Pudjiastuti melaksanakan kunjungan kerja di Kab. Kepulauan Anambas (KKA) dalam rangka peninjauan dan bersilaturahmi dengan masyarakat nelayan KKA pada hari Rabu(17/7/19).
 
Ibu Susi beserta rombongan berangkat dari Bandara Letung (LMU) menuju Bandara Khusus Matak (MWK) menggunakan pesawat udara Susi Air Jenis Caravan C208B dengan nomor Registrasi PK-BVL. Pesawat udara tersebut landing di Runway 18 Bandara khusus Matak dan dilanjutkan Taxy in menuju Apron Lanudal Matak pada pukul 09.48 WIB. Kedatangan Ibu Susi dibagi menjadi 2 sorti yaitu sorti pertama untuk wartawan dan sorti kedua untuk VIP.
 
Dalam kunjungannya Ibu Susi didampingi oleh Direktorat Jenderal Pengelola Ruang Laut (Dirjen PRL) Bramantyo SP, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri KKP (Kabiro HKLN) Lili, Bupati Anambas Abdul Haris S.H., Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Nur Rochmad, Kaporles KKA AKBP Junoto, Kadis KP KKA, ADC Menteri KP serta wartawan media Nasional Kompas TV, Liputan6.com, CNN Indonesia,  Metro TV, Tempo, Antara dan Berita Satu. Komandan Lanudal Matak Mayor Laut (T) Arief Gunawan sebagai tuan rumah menyambut Ibu Menteri KP bersama Camat  Palmatak Redo Lithrony Fourtygrav, Superintendent Medco Energi Matak Base, Supervisor Premier Oil Matak Base dan Supervisor Star Energi Matak Base di Mako Lanudal Matak serta dilanjutkan istirahat di VIP Room Lanudal Matak sebelumn melaksanakan kunjungan.
 
Tak mau berlama-lama istirahat Ibu Susi beserta rombongan melanjutkan kunjungannya menuju Tarempa Ibukota KKA menggunakan Speed boat Anambas 1 milik Pemkab Anambas. Setibanya disana Ibu Susi beserta rombongan disambut hangat oleh masyarakat Tarempa. Dengan dijemput mobil rombongan bergeser menuju Balai KKP didesa Antang Kec. Tarempa untuk bertemu dengan nelayan Anambas. Selain tanya jawab dengan nelayan Ibu Susi juga menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan laut Anambas dan memberikan beberapa poin penekanan untuk Bupati Anambas, TNI-AL, POLRI dan masyarakat Anambas yang mayoritas bekerja sebagai nelayan. 
 
Poin poin yang disampaikan yaitu : Pertama, agar Pengusaha jangan suplai potas dan dinamit, jika ditangkap ada kejadian tersebut maka untuk Kapal Hongkong yang merupakan aset yang menjadi poin peningkatan perekonomian Anambas akan di tahan dalam surat suratnya. Kedua, Kegiatan Ilegal fishing sudah hilang di perairan Anambas seperti KIA Vietnam Thailand dan lainnya berkat kerjasama dari TNI AL, KKP, serta instansi pendukung lainnya. Dari kejadian tersebut agar masyarakat tolong dihargai jangan dirusak Terumbu Karang dengan bom dan potas. Ketiga, Agar para Pengusaha dan pelaku patuh dan tertib dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan Anambas sehingga dapat mengembangkan kelestarian Ikan untuk para Nelayan.
 
Keempat, Berdasarkan surat edaran menteri Kelautan dan Perikanan 7 November 2014 bahwa kapal penangkap ikan berukuran 10 GT tidak perlu surat izin tetapi kapal itu harus terdaftar. Kelima, Saya tekankan agar Nelayan tidak menggunakan Bom potas trol jika ada segera laporkan akan ditindak lanjuti oleh TNI AL dan Polres. Dan Keenam, Kapal pursen tidak boleh menangkap ikan di atas 4 mil dari pulau harus dijalur 2 bukan dijalur 1 dikarenakan jalur satu berpengaruh pada alat tangkap kapal pursen yang berpengaruh pada biota laut Berdasarkan peraturan nomor 71 Permen-KP 2016.
 
Pukul 11.10 WIB Ibu Susi beserta rombongan Mengakhiri kunjungannya dan kembali ke Lanudal Matak untuk persiapan kembali ke Pulau Jemaja (Bandara Letung). Dan pukul 11.57 rombongan VIP Take Off dari Bandara Khusus Matak (MWK) menuju Bandara Letung (LMU) di sorti pertama dan sorti kedua diisi oleh wartawan Nasional.
 
 
 
 


Anda pembaca ke 689 dari 689