LATIHAN TEMPUR MENGANTISIPASI SERANGAN UDARA MUSUH OLEH LANUDAL TANJUNGPINANG
Juanda
Diposkan oleh renbang 17 September 2019 pukul 09:07:56AM
Update terakhir 17/09/2019, 09:09:55AM

Reporter : Parno
Editor : Maysolikin
Fotografer : Parno

Peta kerawanan global saat ini mulai mengalami pergeseran dari Timur Tengah menuju ke laut Cina Selatan. Hal ini ditandai dengan permasalahan yang ada di Timur Tengah mulai meredup dan permasalahan yang ada dilaut Cina Selatan semakin meningkat.


Hal tersebut, menjadi potensi ancaman bagi Indonesia secara umum dan khususnya Provinsi Kepulauan Riau yang cakupan wilayahnya meliputi laut Cina Selatan dan Selat Malaka, yang merupakan lokasi konflik dan jalur strategis dunia serta berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang jarak negara tetangga terdekat berkisar +/- 60 NM, dan hanya dalam waktu 15 menit dengan menggunakan pesawat tempur, secara otomatis memiliki potensi ancaman yang tinggi terkait dengan kepentingan dari berbagai pihak. 

Sehingga menjadi suatu keharusan bagi satuan militer di Tanjungpinang untuk meningkatkan pertahanan, keamanan serta kedaulatan wilayahnya dengan melaksanakan pengamanan aset strategis dan objek vital secara optimal, guna menghalau segala kemungkinan potensi ancaman yang dapat terjadi. 

Sebagai upaya tersebut, Komandan Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Dani Achnisundani S.H., M.Tr. Hanla., mengatakan, "Lanudal Tanjungpinang sebagai pangkalan militer yang melekat dengan bandara RHF Tanjungpinang, selalu berusaha meningkatkan kemampuan prajuritnya secara profesional didalam mengamankan aset-aset strategi yang berada diwilayah bandara RHF Tanjungpinang".

Untuk itu, sebut Danlanudal Tanjungpinang, Skenario latihan mengasumsikan, Negara asing akan menguasai objek vital bandara RHF,  namun rencana tersebut bocor dan diketahui oleh komando atas dan komando samping. Komando atas memerintahkan agar Lanudal Tanjungpinang meningkatkan kesiagaannya menjadi siaga 1.

Mendapat informasi tersebut, Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Dani Achnisundani S.H., M.Tr. Hanla, bergerak cepat.
Teng"teng"teng".......lonceng di pos jaga Lanudal Tanjungpinang berbunyi nyaring tanpa henti membuyarkan konsentrasi semua personel yang sedang beraktivitas kerja dibagian masing-masing. Suasana tenang, seketika menjadi tegang, seiring suara pengeras pangkalan terdengar suara komando, agar para prajurit bersiaga mempertahankan pangkalan menghadapi serangan musuh. 

Dengan cepat dan sigap para prajurit terlatih Lanudal Tanjungpinag berlari menuju gudang senjata, dan dalam waktu singkat sudah bersiaga dengan kekuatan penuh senjata serbu siap tembak di sejumlah titik strategis.

Danlanudal Tanjungpinang, bergerak cepat memimpin langsung pasukan tempurnya untuk mempertahankan pangkalan, sambil perintahkan prajuritnya untuk melaksanakan pengawasan ketat (waskat) dan pendespersian pesawat udara TNI AL yang ada di Apron ke daerah yang aman.

Disamping itu, Letkol Dani, terus melakukan koordinasi dengan satuan samping untuk memantau pergerakan pesawat musuh dan memberikan bantuan satuan pertahanan udara.

Tidak lama kemudian melintas pesawat tempur musuh terbang rendah menyerang Markas Komando Lanudal Tanjungpinang. Para prajurit yang telah bersiaga langsung dikomando Danlanudal, "Laksanakan serangan balasan, pertahankan pangkalan". tegasnya.
 
Baku tembak tak terelakkan. Dengan penuh semangat, jiwa patriotik para prajurit Lanudal Tanjungpinang melancarkan tembakan dari darat dengan dibantu oleh pertahanan udara satuan samping, dan berhasil menghalau serta memukul mundur pesawat tempur udara milik negara musuh.
 
Suasana ketegangan yang terjadi di Mako Lanudal Tanjungpinang, yang seketika berubah menjadi medan perang hanyalah bagian dari Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) TK-II/P-2 TW-III TA. 2019 Lanudal Tanjungpinang yang di gelar oleh Tim Komando Latihan (Kolat), Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) selaku tim penguji, dan prajurit Lanudal Tanjungpinang sebagai unsur yang melaksanakan, sehingga diharapkan, ujar Wadan Kolat Penerbal sebagai Katim penilai, Letkol Laut (P) Biyanto, "Agar Prajurit Lanudal Tanjungpinang memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap ancaman serangan musuh yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Sementara itu, Danlanudal Tanjungpinang, mengatakan, Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) TK-II/P-2 TW-III TA. 2019 Lanudal Tanjungpinang yang sudah dilaksanakan selama 2 (dua) minggu, terhitung mulai tanggal 29 Agustus s/d 13 September 2019.

"Mampu meningkatkan kemampuan dan profesionalisme segenap prajurit Lanudal Tanjungpinang sebagai benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan hal ini tercermin dari antusiasme para prajurit dalam mengikuti pelaksanaan latihan simulasi pertahanan pangkalan", ujarnya.

Sebelum pelaksanaan simulasi tersebut digelar, juga dilaksanakan berbagai latihan antara lain Peraturan Dinas Dalam Khas TNI AL, Peraturan Baris Berbaris, Peraturan Penempatan Penjagaan, Dakura PHH, Menembak, Upacara Pemakaman Militer, Jajar Kehormatan, Peran Kebakaran dan Pertahanan Pangkalan serta Serangan Bahaya Udara.

"Latihan tugas tempur ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan keterampilan serta profesionalisme prajurit Lanudal Tanjungpinang dalam menghadapi ancaman serangan musuh, sehingga mampu mempertahankan pangkalan dan menghalau musuh," tutup Danlanudal.
 
 
 


Anda pembaca ke 497 dari 497